Mengapa rem bus dan truk sering blong di jalan menurun? - WisataHits
Jawa Tengah

Mengapa rem bus dan truk sering blong di jalan menurun?

SURABAYA, KOMPAS.com – Akhir-akhir ini banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus dan truk. Dan sayangnya, kejadian ini merenggut beberapa nyawa.

Hampir semua kecelakaan yang melibatkan bus dan truk terjadi karena rem blong saat berkendara menuruni tanjakan. Jadi mengapa ini terjadi?

Ketua Penyidik ​​Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Achmad Wildan mengatakan, hampir semua kecelakaan bus dan truk terjadi di jalan landai akibat medan jalan yang landai.

Baca Juga: Kebanyakan Kecelakaan Akibat Rem Gagal Disebabkan Oleh Pengemudi

Sebuah bus rombongan wisata dari kota Semarang melaju ke jurang sedalam 30 meter di jalur maut Sarangan-Tawangmangu.KOMPAS.COM/SUKOCO Sebuah bus rombongan turis dari kota Semarang melaju ke jurang sedalam 30 meter di jalur maut Sarangan-Tawangmangu.

“Lebih dari 90 persen kecelakaan bus dan truk gagal pengereman terjadi di jalan menurun yang dipengaruhi oleh geometri jalan,” kata Wildan dalam webinar “Fenomena Rem Jatuh dan Fakta Bus” pada Senin (12/5/2022). & kecelakaan truk” di ITS.

Hal itu, kata dia, menunjukkan rem bus dan truk berfungsi dengan baik sebelum memasuki area miring.

“Karena sebenarnya ada dua faktor yang menyebabkan rem blong yaitu jalan menurun itu sendiri dan pendekatan pengendara saat berkendara di jalan menurun,” kata Wildan.

Baca juga: Kronologis Bus Masuk Ngarai Magetan Seharusnya Belok Kiri, Tapi Alih-alih Lurus, Sopir Teriak Rem Bongkar

Truk tersebut menabrak empat kendaraan dan rumah serta kios warga di Agam pada Jumat (10/7/2022) malam.Foto: Truk Polres Bukittinggi menabrak empat kendaraan dan rumah serta ruko milik warga setempat di Agam pada Jumat (10/7/2022) malam.

Kecelakaan bisa dihindari dengan menghilangkan keturunan, tapi itu akan menghabiskan banyak uang.

“Pemerintah tidak punya cukup uang untuk menghapus jalan yang menurun, jadi mereka hanya memperbaiki kondisi jalan, memperlebar dan memudahkan dengan rambu-rambu atau pembatas jalan,” kata Wildan.

Namun, kata Wildan, ini semacam simalakama karena semakin baik kondisi jalan, semakin tinggi tingkat kecelakaan.

Baca Juga: Truk Logistik Korban Gempa Cianjur Terbalik di Bandung Barat

Sebuah bus rombongan wisata dari kota Semarang memasuki jurang sedalam sekitar 30 meter di jalur maut Sarangan - Tawangmangu.  Diduga bus tersebut menabrak trotoar jalan dan jatuh ke jurang akibat rem rusak.KOMPAS.COM/SUKOCO Sebuah bus rombongan wisata dari kota Semarang memasuki jurang sedalam sekitar 30 meter di jalur maut Sarangan – Tawangmangu. Diduga bus tersebut menabrak trotoar jalan dan jatuh ke jurang akibat rem rusak.

“Pengemudi menjadi lebih luwes saat mengemudikan kendaraan, sehingga prosedur yang benar saat berkendara menuruni tanjakan terabaikan, padahal rem blong tidak bisa diprediksi,” ujar Wildan.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button