Mengantisipasi teror pada Natal dan Tahun Baru, Polresta Banten menggelar patroli di titik-titik rawan

Liputan6.com, Serang – Polda Banten waspada terhadap serangan teroris dan pengeboman saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Anggota Brimob dan anjing pelacak digunakan untuk mensterilkan dan menjaga tempat ibadah, tempat wisata dan tempat keramaian lainnya.

Dimana saat mudik Lebaran 2015 teror bom terjadi di toilet pelabuhan Merak. Yang terbaru, pada 7 Desember 2022, terjadi aksi bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Seorang petugas polisi tewas.

“Kami melakukan Enhanced Routine Activities (KRYD), itu intinya, untuk mengantisipasi kerawanan yang muncul, termasuk teror bom, kemudian kemungkinan kegiatan kriminal konvensional lainnya. Kami akan tetap menggunakan Jibom dan K9, kan? Kita juga harus mensterilkan tempat ibadah terlebih dahulu. Untuk antisipasinya kita lakukan pelabuhan (sterilisasi), lalu tempat-tempat umum mengundang masyarakat,” kata Karo Ops Polda Banten, Kombes Pol Dedi Suhartono, Kamis (15/12/2022).

Polda Banten juga melakukan penertiban terhadap kriminalitas jalanan dan rumah kosong. Polisi berpatroli dari lokasi ramai ke lokasi rawan kejahatan selama Nataru.

Lalu ada posko keamanan, posko pelayanan dan posko regulasi dalam perjalanan menuju dan dari pelabuhan Merak menuju objek wisata.

“Jumlah pos sekitar 97, tepatnya ini Pospam, Posyan. Yang diharapkan adalah jam malam, penipuan, kemacetan, pelanggaran lalu lintas, kecelakaan, lalu bencana,” jelasnya.

Tito Karnavian dan Hadi Tjahjanto mengawal kesiapan aparat keamanan menyambut Natal dan Tahun Baru serta memimpin aksi Operasi Lilin 2017.

Source: news.google.com