Mendukung terselenggaranya KTT G20, Menparekraf mengajak masyarakat untuk memperkuat narasi positif - WisataHits
wisatahits

Mendukung terselenggaranya KTT G20, Menparekraf mengajak masyarakat untuk memperkuat narasi positif

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengajak masyarakat untuk mendukung terselenggaranya KTT G20 yang akan mencapai puncaknya pada November 2022.

Menparekraf Sandiaga dalam “The Weekly Brief with Sandi Uno” yang digelar secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona, Senin (24/10/2022), menyampaikan beberapa hal.

Mendukung terselenggaranya KTT G20, Menparekraf mengajak masyarakat untuk memperkuat narasi positifDukung pelaksanaan KTT G20, Menparekraf mengajak masyarakat memperkuat narasi positif, foto: Kemenparekraf

Salah satu yang bisa dilakukan masyarakat adalah membangun narasi positif KTT G20, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan KTT G20.

Sehingga event internasional yang diharapkan dapat menarik lebih dari 50.000 wisatawan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan berdampak luas bagi masyarakat, termasuk mendukung pemulihan ekonomi dan membuka lapangan kerja.

“Narasi positif ini akan sangat dibutuhkan untuk memberikan kepercayaan kepada seluruh wisatawan dan delegasi (KTT G20) khususnya, untuk segera berkunjung dan berwisata ke Bali,”

kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah Bali serta pihak terkait lainnya, kata Sandiaga, berupaya semaksimal mungkin untuk mempersiapkan acara yang diharapkan dapat mendongkrak konsumsi domestik sebesar Rp 1,7 triliun dan meningkatkan PDB nasional sebesar Rp 7,4 triliun. . .

Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah saat ini adalah bencana alam yang terjadi di beberapa daerah di Bali akibat curah hujan yang tinggi.

“Kami sangat prihatin dan menyampaikan simpati yang sedalam-dalamnya atas peristiwa bencana ini di tengah persiapan G20.

Namun baru-baru ini Gubernur Bali telah memberikan kepastian agar semua pihak siap untuk terus bersiaga dan memastikan persiapan G20 tetap on track pada 15-16 November 2022,”

kata Menparekraf Sandiaga.

Baru-baru ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengadakan latihan meja dan permainan taktis darat dengan tema “Satuan Tugas Penanggulangan Darurat Bencana Terpadu untuk Bencana di Wilayah Bali sebagai bagian dari Kepresidenan G20 Indonesia pada tahun 2022”.

“Kami mengapresiasi BNPB yang telah menyiapkan satgas dan juga Pemprov Bali yang telah bersinergi mengatasi banjir bandang dan tanah longsor yang telah terjadi.

Kami semua berdoa untuk yang terbaik dan kami mengerahkan upaya kami untuk mengurangi dan mengatasi bencana.”

kata Sandiaga.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada dalam menerapkan praktik pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, termasuk memastikan bahwa sampah dikelola dengan baik dan menjaga keseimbangan antara alam, budaya dan manusia” ,

kata Sandiaga.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga, juga mengangkat isu terkait RUU KUHP yang dinilai kontraproduktif bagi sektor pariwisata.

Khususnya dalam pasal 415 dan pasal 416 rancangan KUHP tentang ancaman pidana perzinahan.

Menparekraf mengatakan saat ini RKUHP masih dalam tahap pembahasan sehingga masukan dari masyarakat khususnya pelaku bisnis perhotelan masih bisa diperhitungkan.

“Kami telah menerima beberapa kontribusi dari para pemangku kepentingan industri dan pariwisata, kami sangat menghargai dan menyambut baik semua kontribusi, terutama yang terkait dengan fakta bahwa pasal-pasal tertentu dianggap kontraproduktif untuk sektor pariwisata.

Semua kontribusi ini akan kami lengkapi dan akan kami sampaikan kesimpulannya kepada rekan-rekan kami di Komite X DPR,” imbuhnya.

kata Menparekraf Sandiaga.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berharap kontribusi tersebut dapat dijadikan pertimbangan yang tepat di masa mendatang.

“Kami tidak ingin pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki narasi negatif dan dapat mengganggu pemulihan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Kami memastikan hal ini tidak akan mengurangi minat wisatawan untuk berwisata dan pengusaha hotel tidak akan kehilangan atau memperoleh potensi pembatalan dari calon pembeli dan wisatawan,”

kata Sandiaga.

Source: www.piknikdong.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button