Menanti Ikon Baru Wisata Malam di Tengah Kota Solo: Koridor Gatsu-Ngarsopuro - Solopos.com - WisataHits
Yogyakarta

Menanti Ikon Baru Wisata Malam di Tengah Kota Solo: Koridor Gatsu-Ngarsopuro – Solopos.com

Menanti Ikon Baru Wisata Malam di Tengah Kota Solo: Koridor Gatsu-Ngarsopuro – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Pemandangan koridor Jl Gatot Subroto menuju Singosaren pada sore hari, Sabtu (31/12/2022). (Solopos/Suharsih)

cerita Solopos.com

Solopos.com, SOLO — Cita-cita selama puluhan tahun untuk mewujudkan kawasan koridor Jl Gatot Subroto atau Gatsu-Ngarsopuro sebagai ikon wisata dan ruang publik bagi warga di Kota Solo tengah akhirnya terwujud.

Promosi Hyperlocal Tokopedia Meroket Penjualan Online Sebesar 147%

Pengunjung atau warga solo yang bekerja di luar kota dan sudah lama tidak pulang mungkin akan terkejut melihat perubahan tampilan Koridor Gatsu dan Ngarsopuro di awal tahun 2023.

Dari sebelah barat Jl Slamet Riyadi, pemandangan dua gerbang yang berhadapan biasa saja, termasuk bangunan pertokoan di perempatan Pasar Pon. Gapura biru di selatan atau di ujung Jl Gatot Subroto dan gapura hijau di utara atau di ujung Jl Diponegoro.

Beriklan dengan kami

Namun, gapura biru melambangkan Keraton Solo dan gapura hijau melambangkan Candi Mangkunegaran, dua ikon sejarah dan budaya Kota Solo. Memasuki Koridor Gatsu dan Ngarsopuro (Jl Diponegoro), pemandangan di sisi kiri dan kanan jalan sudah sangat berbeda.

Menambahkan banyak dekorasi dan ornamen baru. Mural yang tak kalah bermakna oleh puluhan seniman yang dikoordinir oleh komunitas Solo Is Solo.

Wali Kota Tunggal Gibran Rakabuming Raka pernah membocorkan konsep wisata yang akan dikembangkan di koridor Gatsu-Ngarsopuro. Antara lain, Gibran ingin menghidupkan wisata malam di dua koridor tersebut.

Koridor Solo Travel Gatsu-NgarsopuroSuasana jalur pejalan kaki di koridor Jl Gatot Subroto atau Gatsu Solo, Jumat (16/12/2022). (Solopos/Putut Hartanto)

Jalur akan ditutup untuk kendaraan dan pengunjung harus berjalan menyusuri koridor. Pemerintah kota akan melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk merevitalisasi kawasan tersebut.

Hingga awal Januari belum ada informasi konkrit UMKM mana saja yang akan diajak meramaikan koridor tersebut. Sempat ada wacana Gibran untuk menempatkan pedagang Hik di koridor Gatsu-Ngarsopuro dibuka setelah pukul 21.00 WIB hingga pagi hari.

Diprakarsai oleh Jokowi

Pasalnya, Gibran mengaku banyak mendapat masukan terkait minimnya destinasi wisata malam di Solo. Namun baru-baru ini, ada pembicaraan untuk menjadikan Koridor Gatsu-Ngarsopuro sebagai pusat kuliner tanpa limbah.

Beriklan dengan kami

Artinya, para pedagang yang berjualan di koridor tersebut tidak memasak, mencuci peralatan makan dan melakukan aktivitas lain yang berpotensi menghasilkan sampah.

Berdasarkan catatan Solopos.comPerombakan atau perubahan kawasan Koridor Solo Gatsu-Ngarsopuro akan dilakukan pada pertengahan hingga akhir 2022. PT Wita Surya Sarana dari Manyaran, Semarang mengerjakan proyek tersebut setelah memenangkan lelang.

Batas anggaran Rp 39 miliar namun PT Wita Surya Sarana memenangkan lelang dengan harga penawaran Rp 30.322.742.650. Sumber pendanaan proyek berasal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sejak awal, Pemkot belum sepenuhnya membeberkan konsep keseluruhan proyek pengelolaan koridor Gatsu dan Ngarsopuro kepada publik. Gibran hanya beberapa kali membocorkan gambar konstruksinya.

Setelah tata letak selesai, hasilnya sungguh mengejutkan warga, mulai dari kemegahan dua gapura hingga kanopi di sepanjang jalur pejalan kaki Jl Gatot Subroto. Bahkan konsep pedestrian tertutup ini didesain menyerupai mall di Kawaramachi Street di Kyoto, Jepang.

Koridor Solo Travel Gatsu-NgarsopuroAktivitas pekerja di proyek revitalisasi koridor Ngarsopuro, Solo, Senin (28/11/2022). (Solopos/Putut Hartanto)

Dari pencarian Solopos.com, tata letak koridor pejalan kaki Gatsu-Ngarsopuro Solo sebenarnya bukan wacana baru. Rencana penataan kawasan ini pertama kali digagas Jokowi Widodo (Jokowi) saat menjabat Wali Kota Solo (2005-2010 dan 2010-2012).

Penataan koridor Rudy era Gatsu

Saat itu, Jokowi menggagas Gatsu Corridor sebagai pedestrian street ala Malioboro di Jogja. Tujuannya untuk meningkatkan potensi wisata dan mengembangkan UMKM di pusat Kota Solo.

Beriklan dengan kami

Saat itu, Pemerintah Kota Solo di bawah kepemimpinan Jokowi juga memprakarsai penataan kawasan Jl. Diponegoro, Ngarsopuro dan Jl. Ronggowarsito di sekitar Pura Mangkunegaran yang pada saat itu terdapat pusat perbelanjaan barang elektronik, alat olah raga dan lain-lain.

Nyatanya, rencana ini terwujud lebih awal dari Koridor Gatsu. Pemkot terlebih dahulu membenahi deretan toko di kawasan itu dengan memindahkannya ke pasar yang dibangun di sebelah timur Gedung Majelis Tafsir (MTA) Al-Qur’an di seberang Jl Ronggowarsito.

Pemkot Solo juga merevitalisasi Pasar Barang Antik Triwindu dan menata Koridor Diponegoro agar bisa menjadi ruang publik. Selain itu, setiap Sabtu malam, Pemprov DKI menyemarakkan koridor dengan Pasar Malam Ngarsopuro.

Sedangkan Koridor Gatsu nyaris tak tersentuh dan baru tercapai kesepakatan sekitar lima tahun lalu atau 2017 pada era Wali Kota FX Hadi Rudyatmo. Namun pada saat itu, fokusnya adalah pada pelebaran dan pengerukan saluran drainase serta meletakkan utilitas, listrik, dan saluran telepon di bawah tanah.

Penataan ini membuat area Gatsu lebih bersih dan terbebas dari kabel-kabel yang menjuntai. Selain itu penataan juga dilakukan terhadap kondisi struktural yaitu perbaikan jalan, pembuatan jalur pejalan kaki dan penataan tempat parkir.

Upaya pengembangan ruang publik dengan konsep seperti Malioboro di Yogyakarta kembali mengemuka pada akhir 2018 lalu. Namun, lokasinya bukan di koridor Gatsu-Ngarsopuro melainkan di jalan kota sepanjang sisi selatan Jl Slamet Riyadi, Solo.

Malioboro di Citywalk

Pemkot Solo ingin merevitalisasi lingkungan di malam hari dengan konsep ala Malioboro, mendatangkan penjual makanan, cinderamata dan lainnya. Kawasan citywalk yang dibangun untuk ruang publik diharapkan memiliki dampak ekonomi yang positif.

Beriklan dengan kami

Koridor Solo Travel Gatsu-NgarsopuroSuasana jalur pejalan kaki di koridor Jl Gatot Subroto atau Gatsu Solo, Jumat (16/12/2022). (Solopos/Putut Hartanto)

Namun, rencana itu menimbulkan pro dan kontra dan akhirnya tidak membuahkan hasil. Baru pada 2021, ketika Wali Kota Gibran Rakabuming Raka yang tak lain putra sulung Presiden Jokowi menuju Solo, wacana mengubah koridor Gatsu-Ngarsopuro menjadi Malioboronya Solo kembali mencuat.

Ide tersebut awalnya diunggah oleh Gibran melalui akun Instagram @gibran_rakabuming miliknya. Bukan sekedar keinginan, Gibran sudah memiliki gambaran apa saja yang perlu diubah dan diperbaiki untuk mewujudkan Malioboro Solo.

Dia menyebutkan, ada trotoar yang perlu diperbaiki, lampu jalan yang mati, PKL yang tidak tertata dengan baik. Selain itu, ruang terbuka hijau masih minim dan banyak patung di Pasar Triwindu yang rusak dalam beberapa tahun terakhir.

Gibran juga menyebut salah satu daya tarik Ngarsopuro dan Koridor Jl Gatsu adalah adanya galeri seni milik Sardono Kusumo. Galeri ini menampilkan perjalanan 200 tahun penyair asal Solo. “Tentunya kawasan ini akan melengkapi perjalanan wisata di kawasan Ngarsopuro,” lanjut Account Manager @gibran_rakabuming.

Tak lama setelah diunggah di akun Instagram Gibran, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono datang meninjau lokasi dan pembangunan koridor Gatsu-Ngarsopuro Solo dimulai pada pertengahan 2022.

Mulai dari walking street style di Malioboro hingga shopping mall Kawaramachi Street di Kyoto, Jepang, patut ditunggu Konsep Pengembangan Kawasan Koridor Gatsu-Ngarsopuro yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Solo dan Gibran.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button