Memperkenalkan Batik Probolinggo di Indonesian Modist Fashion Week - WisataHits
Jawa Timur

Memperkenalkan Batik Probolinggo di Indonesian Modist Fashion Week

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Batik Probolinggo akan ditampilkan pada fashion show nasional bertajuk “Indonesian Modist Fashion Week” di Jakarta pada 28 Oktober 2022. Untuk mewujudkan mimpi tersebut, Pemkab Probolinggo atau Pemkab Probolinggo menggandeng perancang busana muslim asal Surabaya, Lia Afif.

Kabupaten Probolinggo dikenal memiliki banyak pengrajin batik. Batik khas Probolinggo juga dikenal secara nasional. Diantaranya adalah Batik Ronggo Mukti dan Batik Rengganis.

Tie-dye yang dibuat oleh pengrajin asli Kabupaten Probolinggo itu juga menarik perhatian perancang busana muslim Lia Afif.

Lia Afif mencoba mengaplikasikan batik khas Probolinggo pada busana jadi berupa busana muslim yang menarik dan elegan.

Fashion karya Lia Afif ini selanjutnya akan dihadirkan kepada para pecinta tie-dye Indonesia di ajang Indonesian Modist Fashion Week.

Untuk mendukung acara tersebut, Lia Afif sebelumnya melakukan pemotretan yang mengabadikan keindahan Gunung Bromo tepat di atas bukit Teletubbies. Penembakan itu terjadi pada Senin (24/10/2022).

Model-Batik-2.jpg

Pemandangan Gunung Bromo dipilih untuk pemotretan karena Gunung Bromo sudah dikenal masyarakat dunia. Selain itu, pemilihan lokasi dimaksudkan untuk memadukan Batik Probolinggo dengan potensi alam Kabupaten Probolinggo.

Untuk sesi pemotretan, Lia Afif membawa 15 busana muslim berupa gamis dan busana Koko dengan ikat celup Probolinggo. Karya tersebut dikenakan oleh lima model.

Lia Afif mengatakan, tie dye Probolinggo dipilih karena memiliki ciri khas tersendiri, terutama corak warna yang menarik.

“Tie dye Probolinggo ini sangat unik, terutama dalam pewarnaannya. Warnanya sangat menarik untuk dilihat. Selain itu, warnanya juga trendi di kalangan anak muda,” jelas Lia.

Lia sendiri menyukai tie-dye Probolinggo, terutama warna biru elektrik dan merah marun. Motif motifnya juga abstrak. Oleh karena itu, ketika diaplikasikan dalam busana muslim menjadi sangat menarik dan cocok untuk anak muda.

Sementara itu, Anung Widhiarto, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil, Perdagangan dan Industri (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, mengatakan langkah tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemkab Probolinggo untuk memperkuat UMKM yang ada, khususnya Batik.

“Kita punya destinasi wisata dan juga UMKM yang luar biasa, antara lain Gunung Bromo dan Batik. Tujuan kami menyampaikan kepada masyarakat bahwa Kabupaten Probolinggo memiliki potensi UKM tie dye,” jelas Anung.

model-batik-3.jpg

Diketahui bahwa salah satu batik yang paling terkenal di Kabupaten Probolinggo yang memiliki ciri khas tersendiri adalah Batik Ronggo Mukti.

Batik Ronggo Mukti berasal dari Desa Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Pembuat tie dye adalah Mahrus Ali, warga RW 03, Desa Sidomukti, Kraksaan.

Nama Ronggo Mukti berasal dari kata “Ronggo” yang berasal dari nama Kiai Ronggo. Nama tersebut sebenarnya adalah nama lain dari Kiai Haji Abdul Wahab, pembunuh Kraksaan.

Sedangkan “Mukti” berasal dari nama Sidomukti, daerah tempat tinggal Mahrus Ali saat ini. Batik Ronggo Mukti memiliki ciri khas tersendiri diantaranya warna yang mencolok.

Selain Batik Ronggo Mukti, ada juga Batik Putri Renggani. Penggagas batik Rengganis adalah Rusyami, warga Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan. Batik Putri Rengganis merupakan salah satu produk unggulan dari IKM/UKM Kabupaten Probolinggo.

Ciri khas tie-dye Putri Rengganis Rusyami adalah warna merah marun, selain warna yang dominan, motifnya juga memiliki sejarah tersendiri dan mewakili potensi yang ada di Kabupaten Probolinggo.

Kini Pemkab Probolinggo berharap Batik Probolinggo lebih dikenal masyarakat luas melalui Indonesian Modist Fashion Week.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button