Membuat kopi lebih enak: Ekstraksi menentukan rasanya - WisataHits
Jawa Tengah

Membuat kopi lebih enak: Ekstraksi menentukan rasanya

RADARSOLO.ID – Kerumunan Kedai kopi di Kota Bengawan dan menawarkan berbagai pilihan bagi pecinta kopi. Tapi pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana melakukannya? Kedai kopi Setiap orang memiliki rasa kopi yang berbeda? Meski sama-sama memiliki andalan kopi.

Perbedaan rasa kopi ini bisa disebabkan oleh penggunaan biji kopi dan cara pengolahannya. Areal budidaya biji kopi memiliki karakter yang berbeda-beda. Dari Sumatera hingga Papua, hampir semua biji kopi memiliki khasiat yang khas.

“Misalnya menggunakan biji kopi gayo. Asal tunggal tetapi digunakan untuk espresso. ada beberapa Kedai kopi keduanya menggunakan biji kopi gayo. Namun jika pengolahannya berbeda, maka karakter kopi yang didapat juga berbeda. Nah, tugas Kedai kopi Jadikan karakter biji kopi untuk membedakan kopi Kafe Khusus itu,” kata penggila kopi Bagus Cakti.

Yang mengatakan, ada kemungkinan beberapa Kedai kopi Siapa yang menggunakan biji kopi yang sama, memiliki rasa kopi yang serupa? Belum tentu. pengolahan kopi semua Kedai kopi pasti berbeda. Hasil dari proses ini membuat perbedaan. Ada yang namanya triangulasi ekstraksi. Yaitu dosis atau jumlah gram kopi yang digunakan, berapa lama proses ekstraksi dan seperti apa hasil ekstraksinya.

Yah untuk mengatakan kopi espresso secara teoritis rata-rata satu dari dua. Misalnya, satu gram kopi dilarutkan dalam dua gram air. Nah, yang membuat rasanya berbeda adalah waktu ekstraksinya.

“Mau panjang atau pendek. Kalau pendek, kopinya akan menjadi lebih asam sampai-sampai asam. Kalau ekstraksi hanya 20 detik, rasanya asin. Semakin lama ekstraksi, semakin.. .rasa pahitnya menjadi lebih kuat.”

Baik untuk mengonfirmasi, ini adalah tugas Kedai kopi Mau dibawa kemana karakter kopinya? Itu tergantung pada ekstraksi. Tetapi ekstraksi yang paling ideal adalah yang keseimbangan antara rasa pahit dan asam. Itu membuat perbedaan Kedai kopi satu sama lain.

“Jika Anda ingin membuatnya dengan karakter yang sama, banyak faktor yang harus disatukan. Selain teknik ekstraksi, penggunaan mesin kopi juga membedakan hasil. Ada pengaruh suhu dan tekanan. Triangulasinya pun sama, kalau motornya beda, rasa kopinya tetap beda,” lanjutnya.

Tak kalah menarik, penggunaan ukuran gelas saat menyajikan kopi juga mempengaruhi rasanya. Karena dengan larutan kopi dan es yang sama, ukuran gelas yang lebih besar menghasilkan campuran susu yang lebih banyak. Nah, ini yang membuat rasa susu lebih pekat. Sehingga mempengaruhi rasa kopi.

“Kopi atau kopi saring khusus asal tunggal, Penggunaan kaca juga bervariasi. Ada gelas aromatik. Jika barista bekam Biji kopi, jadi Anda tahu biji kopinya harum bagianlebih cocok menggunakan kaca aromatik.

“Kaca ini berbentuk moncong terbalik. Saat minum, hidung ditutup oleh moncong. Sehingga aroma kopi langsung sampai ke hidung. Ini memberikan kesan bahwa kopi ini harum,” jelasnya.

Lain halnya jika biji kopi memiliki karakter yang manis. Body kaca yang digunakan lebih tebal pada bagian ujung kaca. Saat kopi masuk ke mulut, kopi langsung menyebar di lidah. Meninggalkan kesan manis di lidah.

“Itu mempengaruhi karakter juga Kedai kopi. seberapa jauh kamu mau Kedai kopi itu membawa produk,” katanya. (ya/gulung)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button