Membangun literasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sleman - WisataHits
Yogyakarta

Membangun literasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sleman

SLEMAN—Salah satu visi Bupati dan Wakil Bupati Sleman 2021-2026 adalah Mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama yang cerdas, sejahtera, berdaya saing, menghargai perbedaan dan berjiwa gotong royong.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyatakan bahwa dalam visi tersebut, daya saing dapat diartikan memungkinkan masyarakat Sleman yang memiliki keunggulan bersaing untuk menghadapi persaingan. Salah satu modal untuk menjadi masyarakat yang unggul adalah kemampuan literasi yang baik.

“Keaksaraan merupakan faktor penting dalam upaya membangun masyarakat yang berilmu, inovatif, kreatif dan berkarakter,” ujarnya, Rabu (20/7).

Di sisi lain, peningkatan literasi masyarakat memiliki tantangan tersendiri, sehingga berbagai upaya dan inovasi terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan literasi masyarakat. “Pada 4 Juli 2022, saya dikukuhkan oleh Kepala Perpusnas sebagai Ibu Literasi di Kabupaten Sleman,” ujarnya.

Dengan pengukuhan ini, ia berharap dapat lebih memajukan literasi di seluruh lapisan masyarakat di Sleman. Selain itu, Bupati memiliki kewenangan untuk menetapkan kebijakan, sehingga diharapkan kebijakan publik dan kebijakan literasi dapat berkelanjutan di masa yang akan datang.

Sejalan dengan pesan transformasi berbasis digital yang direfleksikan oleh Perpusnas melalui literasi digital, pemerintah Kabupaten Sleman saat ini berupaya menerapkan transformasi digital untuk meningkatkan literasi secara menyeluruh.

Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman memberikan layanan berbasis digital melalui: eBuku Sleman, layanan perpustakaan berbasis web (opac.slemankab.go.id), jaringan kolaborasi Sleman One Search (SOS), Literasi di Rumah (LDR) dan layanan media sosial. “Kebijakan ini juga berkesinambungan dengan kebijakan pendukung lainnya yaitu pemberian Akses Internet nirkabel bebas di seluruh Dukuhan di Sleman,” ujarnya.

Saat ini telah dibangun 561 WLAN Padukuhan. Targetnya, 1.212 dusun memiliki WiFi gratis pada 2022.

Selain layanan berbasis digital, literasi literasi juga terus ditingkatkan melalui berbagai inovasi yang mendekatkan lembaga literasi dengan masyarakat, antara lain layanan perpustakaan keliling, layanan wisata perpustakaan, layanan kunjungan perpustakaan, pertunjukan keliling Minat baca, serta Layanan Pesbuk (Pesanan Buku Kami Antar).

Pemerintah Kabupaten Sleman juga memiliki Gerakan Perintis Cinta Desa Baca (RKGM) dan Mandiri Cinta Desa Baca (KMGM). Saat ini terdapat 22 RKGM kecamatan dan satu KMGM kecamatan. Diharapkan setiap kecamatan memiliki pengelola perpustakaan yang pengelolaannya sesuai dengan standar nasional perpustakaan desa dan dapat mandiri dalam mengelola informasi.

Untuk mendorong masyarakat khususnya generasi muda untuk meningkatkan kemampuan literasinya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman menyelenggarakan Jambore Literasi, Perpustakaan Gemilang, dan berbagai lomba terkait literasi. “Tentu saja tanpa dukungan semua pihak, khususnya masyarakat Sleman, upaya Pemkab Sleman tidak akan maksimal. Mari kita bangun Sleman bersama Sesarengan dengan meningkatkan literasi penduduk Sleman untuk memperkuat daya saing Sleman,” kata Kustini. (***)

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button