Masuknya PSK di Solo Hadapi Kenaikan Harga BBM: Paksa Kenaikan Tarif 'Utama' untuk Pelanggan Baru - WisataHits
Jawa Tengah

Masuknya PSK di Solo Hadapi Kenaikan Harga BBM: Paksa Kenaikan Tarif ‘Utama’ untuk Pelanggan Baru

Ilustrasi pekerja seks komersial (PSK) di sebuah hotel. [Ayotasik.com]

Kenaikan BBM bersubsidi pertalit dan solar memicu reaksi di berbagai lapisan masyarakat.

SuaraSurakarta.id – Kenaikan harga minyak pemanas atau jenis bahan bakar bersubsidi seperti pertalit dan solar memicu reaksi di berbagai lapisan masyarakat.

Salah satunya bergerak di bidang “biowisata” atau pekerja seks komersial (PSK) dengan istilah saat ini Ausbuch (BO) atau panggilan perempuan di kota Solo.

Seorang PSK, sebut saja Cinta, mengaku harus menghitung ulang karena kenaikan harga gas. Mulai dari biaya pembukaan kamar di hotel dan diakhiri dengan transportasi untuk bertemu klien.

“Kenaikan konsumsi bahan bakar kemarin, ya, saya tidak terlalu terpengaruh. Karena aku hanya tinggal (ditagih) hanya di penginapan. Jadi belum kelihatan rugi,” kata Cinta Suarasurakarta.idSelasa (9/06/2022).

Baca juga: Kenaikan BBM Bersubsidi Jadi Polemik Besar, Netizen Beri Komentar Tajam: Tutup Kasus Sambo?

Namun, dia juga tidak tahu jika penginapan menaikkan harga per hari, dia akan mencoba menaikkan harganya juga.

“Ya nanti kita lihat seperti apa dan berapa. Kalau masih bisa dihitung ya tidak apa-apa,” ujarnya.

Cinta, yang mengaku sudah setahun bekerja sebagai aktor BO, baru belakangan ini menyaksikan kenaikan BBM bersubsidi yang dilakukan pemerintah.

“Ya, ini pertama kalinya saya melihat kenaikan harga BBM di profesi ini. Jadi saya tidak tahu apakah itu akan berdampak nyata. Ya, harap khawatir. Tapi mudah-mudahan tidak,” ujarnya.

Pelacur lain mengungkapkan hal yang berbeda, sebut saja Mawar. Perempuan Jawa Barat itu mengaku sangat merasakan dampak kenaikan harga BBM yang menurutnya cukup mendadak.

Baca Juga: Dana Jamsostek Rentan Boncos, Korupsi, Pemerasan, dan Realtors Jadi Sorotan

“Aku tahu ini sudah sore. Ketika saya ke SPBU setempat untuk membeli bensin, harganya naik,” kata Mawar.

Source: surakarta.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button