Masih bongkahan, dua desa di kecamatan berbeda terhalang oleh Sungai Citarik - WisataHits
Jawa Barat

Masih bongkahan, dua desa di kecamatan berbeda terhalang oleh Sungai Citarik

INISUMEDANG.COM – Berbicara masalah sejarah dan tradisi budaya memang tidak akan lekang oleh waktu. Tim redaksi inisumedang.com mencoba menelusuri sejarah Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung dan Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Prefektur Bandung. Meski merupakan satu keluarga dan satu keturunan, kedua desa dari kabupaten yang berbeda ini dipisahkan oleh Sungai Citarik yang membentang hingga Sungai Citarum.

Menurut Wakil Ketua BPD Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Rafli Hidayat, masyarakat Desa Tanjungwangi dan Sindulang tidak jauh berbeda. Secara geografis terletak di sebelah barat Kabupaten Bandung dan sebelah selatan Kabupaten Sumedang. Secara budaya, mereka memiliki karakteristik yang sama, baik tradisi maupun kepercayaan.

Padahal, kata Rafli, pada masa penjajahan Belanda, Hindia Belanda lebih mengenal kawasan Sindulang Sumedang ketimbang Tanjungwangi Cicalengka. Karena dulu tidak ada desa Tanjungwangi karena pemekaran dari Desa Dampit, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

“Pemekaran desa Tanjungwangi pada tahun 1990 masih bersifat administratif di Bandung, bahkan sejak zaman Belanda, berbagai kabupaten telah terhalang oleh sungai Citarik yang menjadi sumber Curug Sindulang,” katanya.

Rafli juga berharap jika memungkinkan dan memungkinkan, desa Sindulang dan Tanjungwangi dapat disatukan menjadi satu kesatuan pemerintahan. Tidak ada lingkungan yang berbeda karena sungai.

“Kalau bisa, ubah arusnya, karena kita satu keluarga dan satu keturunan. Tapi itu keputusan pemerintah,” katanya.

Rafli menambahkan, budaya masyarakat Sindulang yang sudah ada sejak zaman dahulu antara lain: Tradisi Lembur Ngaruat, Tradisi Ziarah, Tradisi Hajat Tujuh Bulan, Tradisi Bumi Mati Rasa, dan lain-lain. Letaknya juga di Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Aset budaya yang ada antara lain makam Eyang Nur Cahaya Bima Kawasa di Dusun Sindulang, Makam di Dusun Jambuaer dan Makam Gunung Buleud di Dusun Leuwiliang. Di Desa Sindulang, ada dua hal yang menjadi ciri khas dan sangat terkenal, yaitu kampung adat Sunda Cigumentong dan titik pertemuan purbakala di kawasan wisata Masigit Kareumbi.

“Semua tempat suci ini berhubungan dengan sejarah nenek moyang kita di Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Itu berarti kita semua memiliki cerita yang sama,” katanya.

Source: inisumedang.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button