Markas Komando Perang Gerilya Jenderal Soedirman di Pacitan, Bukti Sejarah Perjuangan Bangsa - WisataHits
Jawa Timur

Markas Komando Perang Gerilya Jenderal Soedirman di Pacitan, Bukti Sejarah Perjuangan Bangsa

Pacitan, Jawa Timur – Tugu di kawasan perbukitan Dusun Sobo, Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan menjadi salah satu bukti sejarah yang berperan besar dalam perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Saat itu monumen ini merupakan markas Panglima Tertinggi Jenderal Soedirman yang memimpin perang gerilya melawan Agresi Militer Belanda II.

Di kawasan monumen ini, sebuah bangunan rumah sederhana dengan dinding anyaman bambu dan lantai dasar berdiri di atas bukit. Rumah ini menjadi tempat tinggal dan markas Panglima Tertinggi Jenderal Soedirman dan TNI, serta rakyat Indonesia dalam perang gerilya di berbagai pelosok nusantara. Jenderal Soedirman ditempatkan di sini selama 97 hari, mulai 1 April sampai 7 Juli 1949.

“Desain bangunan rumah masih asli seperti dulu. Tidak ada yang berubah. Rumah tersebut memiliki beberapa ruangan dan salah satu ruangannya adalah tempat peristirahatan Pak Dirman. Sementara itu, masih ada beberapa bagian ruangan yang digunakan oleh pengawal Pak Dirman seperti Pak Nolik, CokroPanolo dan lain-lain. Keaslian peralatan masak dan desain dapur, serta meja dan kursi yang digunakan Pak Dirman, tetap dipertahankan hingga saat ini,” jelas Zaenal Juki, warga yang berkunjung ke tugu peringatan tersebut.

Juki menambahkan, di samping markas besar di tengah monumen terdapat patung perunggu Panglima Besar Jenderal Sudirman, setinggi 8 meter. Untuk mencapai patung Anda harus menaiki 3 anak tangga. 45 langkah pertama, 8 langkah kedua dan 17 langkah ketiga. Langkah-langkah tersebut melambangkan tanggal, bulan dan tahun proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia.

“Lukisan relief tentang perjuangan bangsa Indonesia untuk kemerdekaan dan duplikat pesan yang ditulis oleh Panglima Tertinggi bangsa dan Tentara Nasional Indonesia menghiasi setiap dinding dari pintu masuk ke berbagai sudut dinding area memorial. Bahkan ada tulisan relief pengakuan Belanda atas kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949,” imbuhnya.

Sugiyanto, Kepala Desa Pakis Baru, menyatakan bahwa tugu ini merupakan bukti sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, Panglima Besar Jenderal Soedirman dan Tentara Nasional Indonesia, yang akan segera diambil oleh bangsa Indonesia dari kemerdekaan Indonesia. tangan penjajah.

“Tempat bersejarah ini perlu dikembangkan, apalagi jika tempat bersejarah ini berfungsi sebagai wisata sejarah atau bahkan sebagai tempat pelatihan dan pendidikan TNI. Karena kawasan tersebut memiliki nilai sejarah dan berperan penting dalam menjaga keutuhan NKRI,” jelasnya.(seolah-olah)

Source: www.tvonenews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button