Manfaatkan peluang di sektor pariwisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional

Jakarta – Sejumlah prestasi pariwisata Indonesia di tingkat internasional harus menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Berbagai pembenahan masih diperlukan untuk meningkatkan kualitas SDM infrastruktur pariwisata nasional.

“Banyak peluang di sektor pariwisata yang dapat dimanfaatkan untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) infrastruktur pariwisata harus terus dilakukan untuk memperluas peluang tersebut,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis, Minggu (8/1).

Sejumlah penghargaan dari lembaga internasional telah diberikan kepada beberapa destinasi wisata di Indonesia, antara lain Bali yang dinobatkan sebagai “The Greatest Place 2022” oleh Majalah Time dan “The World’s Happiest Holiday Destinations 2022” dari Club Med France, serta penghargaan untuk “Destinasi Perjalanan Terbaik” untuk majalah Raja Ampat dari Lonely Planet.

Menurut Lestari, pengakuan internasional ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan minat wisman tahun ini.

Selain itu, kata Rerie, sapaan akrab Lestari, berdasarkan catatan BPS yang dirilis pada Oktober 2022, kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 3,92 juta. Sedangkan dari sisi industri kreatif, nilai ekspornya mencapai US$24,79 miliar, naik 3,8% dengan nilai tambah Rp1,236 triliun.

Dengan capaian tersebut, tambah Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI Dapil II Jateng ini, target Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru hingga kebutuhan tahun 2024 dapat terpenuhi. diwujudkan dengan optimisme yang tinggi.

Untuk mendukung semangat tersebut, MP Partai NasDem itu menegaskan, pekerjaan rumah yang masih harus dan harus terus dilakukan adalah konsisten meningkatkan kualitas SDM dan infrastruktur di kawasan wisata tanah air.

Lengkapnya infrastruktur bandara, pelabuhan, dan jalan menuju dan di kawasan wisata Tanah Air, tegas Rerie, harus memudahkan wisatawan menikmati pelayanan dan keindahan alam Indonesia.

Sejumlah peluang untuk menarik wisatawan dari sejumlah negara potensial, seperti wisatawan asal Timur Tengah, kiranya perlu dikapitalisasi dengan sebaik-baiknya melalui berbagai kebijakan dan program pariwisata yang dapat menarik minat wisatawan salah satunya, Rerie. kata set negara.

Program wisata religi umat Buddha di seluruh dunia dengan destinasi di kawasan Candi Borobudur Jawa Tengah juga dapat dikembangkan untuk membuka peluang tersebut.

Mengingat terbukanya sejumlah peluang yang ada dan dampak ekonomi yang dapat dicapai untuk mendongkrak pertumbuhan secara signifikan, Rerie menegaskan, sudah selayaknya seluruh pemangku kepentingan sektor parekraf di pusat dan daerah saling bahu-membahu dan bergotong royong, nasional. pariwisata yang tangguh dan kreatif dalam menghadapi segala perubahan.

Source: news.google.com