Manajemen Breccia telah menyiapkan tim khusus untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi, itulah tugasnya - WisataHits
Yogyakarta

Manajemen Breccia telah menyiapkan tim khusus untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi, itulah tugasnya

Wisatawan berkunjung ke Tebing Breksi, Sleman, Minggu (3/6/2022). – (SuaraJogja.id/Hizkiah Andika)

Tim khusus tersebut memiliki tugas untuk melestarikan batuan dan daerah lain yang dikunjungi wisatawan Breksi.

SuaraJogja.id – Pemerintah Taman Tebing Breksi, Desa Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman mulai menyiapkan tim khusus yang bertugas untuk mitigasi bencana hidrometeorologi di objek wisata mereka.

Langkah ini merupakan bentuk antisipasi terjadinya kejadian yang tidak diinginkan di tempat tujuan. Mengingat Taman Breksi merupakan destinasi wisata yang mengandalkan potensi alam, saat ini memasuki musim penghujan. Bahkan diketahui sudah ada laporan kerusakan dan longsor di beberapa lokasi di Kabupaten Sleman, termasuk Kapanewon Prambanan.

Koordinator Administrasi Taman Tebing Breksi Kholiq Widiyanto mengatakan, tim khusus ini bertugas untuk melestarikan bebatuan dan kawasan lain yang dikunjungi wisatawan Breksi. Mereka rutin berkeliling memeriksa tebing. Frekuensi pemeriksaan meningkat seiring perubahan musim. Misalnya dari musim hujan ke musim kemarau atau dari musim kemarau ke musim hujan.

“Tim berkeliling untuk memastikan keamanan tebing tersebut,” katanya, Selasa (10/4/2022).

Baca juga: Cuaca Ekstrem di Yogyakarta Tiga Hari Kedepan, Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Kholiq menjelaskan, terdapat break layer (koridor) di tebing breksi yang sangat sulit mengkristal saat musim kemarau atau cuaca panas. Namun, batuan ini menjadi rapuh dan pecah saat musim hujan. Sehingga tebing perlu dipantau secara rutin saat musim hujan seperti sekarang ini.

“Jika kamu tidak hati-hati, kamu takut [longsor] saat pengunjung datang. Jadi harus ada perlakuan khusus,” katanya.

Kewaspadaan dilakukan dengan mempertimbangkan kemampuan pengamatan visual. Ketika tim ini melihat bahwa batu pecah telah menumpuk dan perlu dibersihkan, tim bergegas untuk membersihkannya.

Selain itu, tim pemeliharaan juga akan memantau saluran air di Breksi. Tim ini akan memeriksa dan mengambil tindakan jika saluran air tersumbat atau ada masalah lain.

Direktur Pariwisata Sleman (Dispar) Ishadi Zayid mengimbau kepada pengelola pariwisata di Kabupaten Sleman untuk memulai kesiapsiagaan bencana. Himbauan ini dikeluarkan menyusul munculnya serangkaian ancaman bencana akibat tingginya intensitas curah hujan saat itu.

Baca Juga: BMKG Minta Masyarakat Jatim Waspadai Bencana Hidrometeorologi, Sekarang Musim Hujan

Jika terjadi bencana di tempat yang dikelola, pengelola diminta segera melapor ke BPBD, Kepolisian, Kapanewon dan Mabes. Untuk segera diobati.

Ia juga menyampaikan peringatan kepada pengunjung untuk menghadapi bencana hidrometeorologi. Jika terjadi hujan lebat berkepanjangan disertai petir dan angin kencang di tempat tujuan wisata selama perjalanan, pengunjung diharapkan segera mencari tempat berlindung yang aman.

“Jauhi dan jangan berlindung di bawah pohon besar,” kata Ishadi.

Kontributor: Uli Febriarni

Source: jogja.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button