Buka Jambore Relawan Nasional Penanggulangan Bencana, Wakil Bupati Rembang Ingatkan Ancaman Bencana Hidrometeorologi - Halo Semarang - WisataHits
Jawa Tengah

Buka Jambore Relawan Nasional Penanggulangan Bencana, Wakil Bupati Rembang Ingatkan Ancaman Bencana Hidrometeorologi – Halo Semarang

Halo REMBANG – Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ mengingatkan, Kabupaten Rembang merupakan daerah dengan kerawanan bencana sedang.

Daerah ini selalu terancam bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, perampokan dan kondisi cuaca ekstrim.

Demikian disampaikan Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro saat membuka Jambore Relawan Indonesia Penanggulangan Bencana, Rabu (10/5/2022).

Jambore tersebut diikuti oleh ribuan relawan dari berbagai daerah di Indonesia sejak Rabu (10/5/2022) hingga Jumat (10/7/2022) di Kawasan Wisata Pantai Karang Jahe (KJB), Desa Punjulharjo, Kabupaten Rembang.

Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Rembang secara simbolis menyerahkan peralatan yang digunakan selama jambore, seperti sapu, pentungan dan geobag (sejenis geotekstil yang dijahit menjadi karung, yang kemudian diisi pasir atau tanah untuk menutupi pantai di depan pelindung). terhadap abrasi.

Wakil Bupati juga menyerahkan bibit dan buah mangrove yang akan ditanam para relawan di sejumlah lokasi.

Selain itu, Wakil Bupati Rembang mengatakan berdasarkan Indeks Risiko Bencana Indonesia yang diterbitkan BNPB pada tahun 2021, Kabupaten Rembang merupakan salah satu kabupaten dengan risiko bencana sedang.

Selain itu, sesuai dengan topografi dan kondisi geografis wilayah di Kabupaten Rembang berpotensi rawan bencana di 14 kecamatan.

“Risiko bencana di Kabupaten Rembang sangat beragam, dengan intensitas utama ancaman bencana hidrometeorologi, baik banjir maupun longsor, banjir bandang termasuk gelombang pasang dan cuaca ekstrim,” katanya usai pelepasan. rembangkab.go.id.

Gus Hanies mengingatkan bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya BNPB, BPBD dan relawan lainnya.

Oleh karena itu, Wakil Bupati Hanies mengimbau semua pihak di bawah koordinasi BPBD untuk bertindak cepat dan tepat serta tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku agar dapat dilakukan penyelesaian dengan sebaik-baiknya.

“Salah satu arahan Presiden Joko Widodo dalam membuka Rakornas Penanggulangan Bencana 2022 di Bogor adalah menumbuhkan budaya kerja yang waspada, berpikiran maju, responsif dan adaptif,” tambahnya.

Menurut Wakil Bupati, Pemkab Rembang terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana agar mereka siap sebelum, saat, dan setelah bencana.

“Saya berharap upaya ini menjadi pemicu dan pendorong bersama yang harus dilakukan secara berkesinambungan dan konsisten. Oleh karena itu, upaya kesadaran bencana masyarakat akan lebih baik untuk mengurangi dampak bencana.”

Usai pembukaan, para relawan langsung mengikuti kegiatan Forum Group Discussion (FGD) masing-masing cluster. Keenam klaster yang ada adalah klaster penyelamatan dan evakuasi, klaster logistik, klaster infrastruktur, klaster perlindungan dan konsumsi, serta klaster pos komando dan komunikasi. (HS-08)

Source: halosemarang.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button