Malam tahun baru 2023, BKSDA Jatim larang pesta kembang api di Kawan Ijen Banyuwangi
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim melarang perayaan tahun baru di Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen.
Wisatawan masih bisa mendaki gunung setinggi 2.756 meter seperti biasa.
Kepala Dinas Konservasi Wilayah V Banyuwangi Purwantono mengatakan, pesta tahun baru dilarang di TWA Kawah Ijen untuk menjaga ekosistem di sana.
Pihaknya memberlakukan hal tersebut untuk mencegah wisatawan menyalakan petasan atau petasan di TWA Kawah Ijen.
“Karena ini cagar alam, kami melarang pesta kembang api di sana,” kata Purwantono, Selasa (27/12/2022).
Berdasarkan data BKSDA Jawa Timur, TWA Kawah Ijen menjadi rumah bagi beberapa spesies hewan seperti macan kumbang, kucing hutan, ajag dan lutung jawa.
Ada juga 107 spesies burung di sana. Hingga 21 spesies burung endemik termasuk walik ungu, cekaka Jawa, gunung sephah dan gunung cucak.
Selain itu, BKSDA mengidentifikasi hingga 86 spesies tumbuhan hidup di kawasan tersebut.
Flora ini termasuk semak, epifit, semak, semak, semak, pohon dan rerumputan.
“Kalau ada kembang api dikhawatirkan akan mengganggu ekosistem di TWA Kawah Ijen,” lanjutnya.
Namun, TWA pendakian Kawah Ijen tetap dibuka seperti biasa. Ini dimulai pada pukul 02:00 WIB.
“Jalan baru dibuka pukul 02.00 WIB. Agar tetap ada wisatawan di Paltuding pada malam pergantian tahun [pos 1],” dia berkata.
Agar wisatawan mematuhi larangan kembang api, BKSDA dan kepolisian setempat akan berjaga-jaga.
Anda akan disergap jika ada wisatawan yang membawa petasan saat mendaki.
“Pejabat biasa. Dari BKSDA ada 6 sampai 8 orang, ditambah petugas dari kepolisian,” ujarnya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI BERITA GOOGLE LAINNYA
Source: news.google.com