Majelis Dzikir RI-1 Minta Segera Dibubarkan Kesepakatan Bersama Kebun Raya Bogor Untuk Kepentingan Rakyat – Pojoksatu.id - WisataHits
Jawa Barat

Majelis Dzikir RI-1 Minta Segera Dibubarkan Kesepakatan Bersama Kebun Raya Bogor Untuk Kepentingan Rakyat – Pojoksatu.id

POJOKSATU.id, BOGOR – Presiden Majelis Dzikir RI-1 Habib Salim Jindan mendukung langkah Wali Kota Bogor Bima Arya menuntaskan kesepakatan bersama antara budayawan kota Bogor dan PT Mitra Natura Raya (MNR) tentang program wisata pendidikan di Kebun Raya Bogor (KRB).

“Pada Jumat (25/11) kami dari Majelis Dzikir dan beberapa perwakilan budayawan Ketua Umum Paku Banten Indonesia – Pemersatu Seni dan Budaya Indonesia bertemu dengan Walikota Bogor untuk membahas kesimpulan kesepakatan bersama terkait Kebun Raya Bogor. ,” ujar Presiden Dzikir RI-1, Habib Salim Jindan, dalam keterangan resmi di Bogor, Minggu (27/11).

“Pak Wali Kota pada intinya merespon positif inisiatif Majelis Dzikir RI-1, sehingga persoalan antara budayawan dan PT MNR benar-benar bisa menyelesaikan Kebun Raya Bogor melalui kesepakatan bersama,” ujarnya.

BACA JUGA: Unggahan terbaru Guru yang diterjang longsoran gempa Cianjur, merayakan ulang tahun pernikahan sehari sebelumnya

Habib Jindan menjelaskan, kesepakatan bersama penuh antara budayawan dan PT MNR selaku pengelola KRB ini merupakan tindak lanjut dari rapat bersama 21 Oktober 2022 lalu.

Salah satu materi kesepakatan bersama tersebut adalah pernyataan yang diterima PT MNR dari Aliansi Seniman Budaya Jawa Barat dan Masyarakat Peduli Kebun Raya Bogor.

Namun, lanjut Habib Jindan, program edukasi wisata Glow di KRB yang sebelumnya banyak disalahpahami oleh para pekerja budaya atas nama Aliansi Budaya Jawa Barat dan Forum Masyarakat Peduli Kebun Raya Bogor, perlu dan perlu dikoreksi agar kita semua bisa menghindarinya. hukuman Allah SWT dan jangan tampil sebagai tirani dan di atas.

BACA JUGA: Sandiaga Dorong Pelaku UMKM dan IKM Manfaatkan Teknologi di Ternate untuk Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

“Dalam pertemuan itu, Wali Kota Bogor juga mengatakan akan berdiskusi dengan forkopimda kota Bogor dan segera mengundang pihak terkait. Walikota sepakat dengan Majelis Dzikir RI-1 ingin masalah budaya dengan PT MNR segera diselesaikan dan kelayakan Kota Bogor tidak terpengaruh, dan sekarang kami menunggu janji Walikota untuk dipenuhi wasiatnya” tambah Habib Jindan.

Sebelum bertemu Wali Kota Bogor, Habib Jindan mengatakan telah bertemu dengan para budayawan dan meminta informasi kepada PT MNR terkait program yang dilaksanakan di KRB.

Memang menurut Habib Jindan para budayawan, Tuhan sudah paham dan mengerti penjelasan PT MNR secara langsung. PT MNR juga menanggapi positif usulan khusus dari pakar budaya mengenai penamaan program pendidikan di KRB sebagai PAKWAN GLOW PADJAJARAN atau PAKWAN CAHAYA PADJAJARAN.

BACA JUGA: Di Mata Petani, Sosok Ketua KPK Terbukti Non Selektif Memberantas Korupsi

Dengan nama baru dan berbagai penyesuaian hasil masukan budayawan, program wisata edukasi ini menjadi kebanggaan budayawan dan kebanggaan kota Bogor.

Habib Jindan yakin program ini akan menjadi terang Pajajaran, terang Jawa Barat bahkan Indonesia dan dunia.

“Saya tidak berpikir kedua belah pihak akan menolak. Mengingkari berarti menghina dan tidak mengakui bahwa Pakwan bukanlah Cahya Padjajaran. Kalau masih ada budayawan yang menolak, itu sangat-sangat miris, bahkan budayanya harus dipertanyakan,” ujar Ketua Majelis Dzikir RI-1 Habib Jindan. Kesepakatan bersama antara budayawan dan PT MNR dianggap sebagai jalan tengah terbaik yang memperhatikan kepentingan seluruh pemangku kepentingan Kebun Raya Bogor.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button