Mahasiswa Universitas Malang dirikan klinik UMKM di Bukittinggi - WisataHits
Jawa Timur

Mahasiswa Universitas Malang dirikan klinik UMKM di Bukittinggi

Mahasiswa Universitas Malang dirikan klinik UMKM di Bukittinggi

​​​​​​Bukittinggi (ANTARA) – Dua mahasiswa Program Doktor Ilmu Manajemen (PDIM) Universitas Negeri Malang (UM) mendirikan klinik UMKM di Bukittinggi, Sumatera Barat untuk mendukung pemasaran dukungan pedagang lokal. produk di luar negeri.

Klinik UMKM ini didirikan oleh Setria Feri dan Marten dan kemudian menjadi wadah para pebisnis untuk berkonsultasi dan memasarkan produknya.

Setria Feri di Bukittinggi, Jumat mengatakan, memilih Kota Bukittinggi untuk mendirikan klinik UMKM karena merupakan pusat tujuan wisata dan komersial terbesar di Sumbar.

“Berdasarkan pendidikan dan penelitian selanjutnya, kami juga mengkaji permasalahan yang dihadapi pelaku usaha. Banyak pedagang yang dapat memproduksi produk namun menghadapi beberapa kendala seperti: B. Produk atau kemasan tidak bermerek yang tidak sesuai dengan permintaan pasar,” ujarnya.

Dia mengatakan beberapa UMKM tidak memiliki arah yang jelas, seperti tidak ada pelaporan keuangan dan masalah ketenagakerjaan.

“Sekarang laporan arus kas atau yang biasa disebut arus kas keuangan merupakan salah satu item penting bagi UMKM,” ujarnya.

Kedua mahasiswa ini bekerja sama dengan pelaku usaha yang dinilai berhasil mendirikan klinik UMKM di bawah PT. Tritunggal Maju Jaya untuk membantu pelaku ekonomi.

“Tujuan kami membantu dalam bentuk perusahaan yang peti kemasnya benar-benar terdaftar dan memiliki legalitas,” kata Setria.

Martin menambahkan, nantinya klinik tersebut akan terbuka bagi siapa saja untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapi.

“Untuk mendukung klinik UMKM kami akan meminta dukungan dari pemerintah kabupaten Agam dan Bukittinggi. Setelah mengunjungi beberapa lokasi, kami melihat banyak pasar utama yang memiliki peluang kompetitif, tidak hanya lokal tetapi juga internasional, karena produknya menembus ekspor, nilai penjualan dan pendapatan akan meningkat sehingga UMKM menjadi sehat dan sejahtera,” ujarnya.

Mengapresiasi kemampuan inovasi kedua mahasiswa tersebut, Andi, salah satu pengusaha di Sumbar mengatakan, pelaku usaha UMKM saat ini menghadapi sejumlah permasalahan yang membuat daya beli mereka turun drastis.

“Salah satunya media sosial yang menjual berbagai produk yang dibutuhkan masyarakat. Pembeli bebas memilih produk apa yang mereka beli tanpa harus keluar rumah,” ujarnya.

Pedagang konveksi di pusat grosir pasar terminal Simpang Aur juga merasakan persaingan di media sosial.

“Akhir-akhir ini daya beli menurun karena pembeli beralih ke media sosial untuk memesan produk yang mereka inginkan,” ujar peritel lainnya, Wirna.

“Distributor berharap dengan hadirnya klinik UMKM ini dapat memberikan strategi bagi para distributor untuk memasarkan produknya secara lebih luas agar perekonomian pulih dan produknya laris manis di pasaran,” pungkasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button