Kota Surabaya menjaga ketahanan pangan dan ekonomi melalui desa sayur - WisataHits
Jawa Timur

Kota Surabaya menjaga ketahanan pangan dan ekonomi melalui desa sayur

Senin, 10 Oktober 2022 – 23:57 WIB

Jawa Timur – Pemerintah Kota Surabaya menjadikan Kampung Sayur Ahong di Jalan Tanah Merah Utara, Desa Tanah Kali Kewall, Kecamatan Kenjeran, menjadi desa percontohan ketahanan pangan dan pergerakan ekonomi warga.

Walikota Eri Cahyadi berharap dengan mengembangkan inovasi ketahanan pangan di Desa Sayur Ahong dapat menginspirasi desa lain untuk menciptakan desa sayur yang bersih dan sehat serta meningkatkan perekonomian warga sekitar.

“Alhamdulillah, desa Sayur di Kelurahan Tanah Kali Kewall RW 09, Kabupaten Kenjeran, bisa menjadi desa percontohan bagi desa lain,” kata Eri saat mengunjungi desa sayur Ahong Kenjeran bersama Ketua Tim Mobilisasi (TP) PKK Rini Indriyani, Senin 10 Oktober 2022 .

“Ini sebenarnya sudah berlangsung sejak program Surabaya Smart City (SSC) yang tidak hanya berinovasi dalam pengelolaan sampah tetapi juga menggerakkan perekonomian nasional,” lanjut Eri.

Di Kampung Sayur Ahong Kenjeran, Cak Eri dan Rini mengunjungi Ahong Gallery atau Ruang Terbuka Kebun Binahong, Kebun Prestasi Kampung Sayur Si Ahong, dan Peternakan Lele.

Juga Baja: Eri Cahyadi Akan Jadikan Mangrove Botanical Gardens Menjadi Ikon Wisata

Karena itu, Eri meminta kepada Lurah, kelurahan dan RT/RW di daerah untuk mengembangkan Kampung Sayur di daerahnya masing-masing.

“Ini menunjukkan desa bisa bersih dan ekonomi baik. Misalnya jual kangkung, lele dan binahong,” ujarnya.

Selain menjadi percontohan desa sayur, Eri meminta RT/RW, Lurah, Camat, Kader Surabaya Raya (KSH) dan seluruh masyarakat untuk berkolaborasi dan bersinergi mewujudkan desa bebas tumbuh kembang bayi, putus sekolah dan identifikasi penduduk yang mengalami pertumbuhan terhambat membutuhkan bantuan untuk mencapai tujuan yang tepat.

“Dan untuk bisa bekerja dan berkoordinasi dengan 4 RW lainnya untuk menjadikan sungai di depan desa menjadi kawasan potensial untuk penggerak ekonomi,” ujarnya.

“Karena Pak RW 09 ingin memanggil daerah ini seperti Tunjungan Romansa. Karena setiap akhir pekan jalan di depan desa ini digunakan Hari tanpa kendaraan bermotor (CFD),” lanjutnya.

Dalam rangka meningkatkan pengembangan Desa Sayur Ahong Kenjeran, desa tersebut mendapat dukungan dan pembinaan dari Pemerintah Kota Surabaya. Salah satunya adalah pemasaran atau penjualan yang bekerja sama dengan hotel dan restoran.

Baja Juga: “Diskriminasi” Pemkot Surabaya, Wisata Religi Sunan Ampel Rentan Pencopet

“Kualitas harus saya jamin melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Perdagangan (Dinkopdag). Jangan sampai masyarakat Surabaya hanya menjadi penonton. Sekarang saatnya menyiapkan kebutuhan itu melalui tangan kita sendiri,” ujarnya.

Pelatihan langkah demi langkah

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti membenarkan, pihaknya telah memetakan 31 kecamatan yang berpotensi menjadi daerah unggulan pemerintahan Kampung Sayur.

Kini, Antiek mengatakan pihaknya telah mengembangkan 11 kecamatan di Kota Surabaya. “Kami telah menawarkan dukungan dan pembinaan secara bertahap, konsepnya adalah bagaimana menggunakan tanah di sekitarnya atau di pekarangan. Setidaknya untuk memenuhi kebutuhan gizi dan ketahanan pangan keluarga,” kata Antiek.

Source: jatim.viva.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button