Mahasiswa KKN UDB Gelar Pameran di Karanganyar, Berbagai Potensi Daerah Ditampilkan – Solopos.com
SOLOPOS.COM – Ekspo UMKM KKN Mahasiswa UDB, di Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar. (Spesial).
Solopos.com, SOLO — Sebanyak 440 mahasiswa Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta mengikuti KKN selama 45 hari di Kabupaten Karanganyar.
Selama pelaksanaannya, mahasiswa melakukan berbagai inovasi untuk mendukung peningkatan ekonomi di desa tempat pelaksanaan KKN.
PromosiMayoritas konsumen memilih Tokopedia sebagai e-commerce yang paling aman, terpercaya dan memuaskan
Hasil inovasi dan potensi masyarakat juga akan dipamerkan pada acara tersebut Pameran industri potensi daerah dilaksanakan pada hari-hari terakhir KKN.
Setelah diterima langsung oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono, pada 5 Desember 2022, mahasiswa UDB Surakarta peserta program KKN Periode 2 tematik tersebut langsung menuju kampus KKN yang tersebar di empat kecamatan.
Tempat-tempat tersebut antara lain Kecamatan Matesih, Kecamatan Karangpandan, Kecamatan Jatiyoso dan Kecamatan Jatipuro.
KKN Tematik UDB Surakarta Periode 2 mengangkat tema tersebut Pemberdayaan ekonomi dan pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Kegiatan KKN digelar di 38 desa yang tersebar di empat kecamatan selama 45 hari.
Dalam jangka waktu yang ditentukan ini, siswa didorong untuk dapat melakukannya agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi nyata di desa tempat berlangsungnya KKN tematik.
Mahasiswa diharapkan mampu berbaur dengan masyarakat desa untuk bahu-membahu bekerja dan melakukan perubahan bersama di berbagai sektor. Terutama di sektor bisnis dan pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
Puncak dari kegiatan KKN tematik akan berlangsung Pameran potensi daerah. Sama seperti namanya Pameran industri Display menampilkan produk-produk yang unik atau potensial di daerah.
Bisa juga berupa produk baru hasil inovasi yang dikembangkan dari bahan baku yang ditemukan secara lokal. Misalnya bakpia manteb dan rambak kulit sapi dari Desa Dawung yang dipajang Pameran industri di Kecamatan Matesih, Kamis (1/12/2023).
Keripik Tempe Piramida (KTP) dan Sabun Karangbangun atau Sabun Cuci Piring Cair buatan desa Karangbangun juga dipajang di kecamatan tersebut.
Kemudian untuk Pameran industri di Kabupaten Karangpandan dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2023 dengan menampilkan produk-produk dari Desa Doplang seperti asbak plastik, nugget lele, celengan edukasi dan ongol-ongol.
Ada juga produk Dayu Village seperti kue jahe, nugget tahu, pembersih tangan Lidah buaya, pangsit dan telur asin.
Selain itu juga ditampilkan produk minuman dari tanaman kelor, brownies kelor dan siomay durian dari Desa Harjosari. Dari Desa Gondangmanis ada bakso ubi, bolu pisang, kripik jamur kuping dan lain sebagainya.
Pameran di Jatipuro
Untuk sementara, Pameran industri di kabupaten Jatipuro yang dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2023 turut meramaikan produk-produk potensi desa yang ada di kecamatan tersebut.
sementara untuk Pameran industri di Kecamatan Jatiyoso berlangsung pada tanggal 31 Desember 2022. Produk yang dipamerkan antara lain keripik pisang, keripik talas, jamu, permen, es krim mojito, sangkar burung dan getuk bekuTopeng Lempuyang dan sebagainya.
Ada pula produk unggulan dari mahasiswa KKN UDB di Desa Wonorejo, Jatiyoso, yaitu lilin bekas masak (lintah) dan masker kopi. Produk ini merupakan inovasi baru dengan menggunakan bahan-bahan yang terdapat di lokasi KKN.
“Selain benar-benar melayani masyarakat, mereka juga akan mengadakan bazaar dengan bekerja sama dengan masyarakat setempat di setiap kecamatan. Mereka akan menggali potensi produk yang ada di daerah,” kata Humas UDB Surakarta, Winarti, Senin (16/1/2023).
Ia juga mengatakan KKN UDB Surakarta telah membantu menjaga dan meningkatkan kunjungan wisatawan di lokasi KKN melalui iklan digital melalui media sosial Instagram, Tiktok dan Youtube. Selain iklan, mahasiswa KKN UDB juga membuat panduan perjalanan.
Tujuannya agar pengelola dapat terus mempromosikan potensi wisata dan mempresentasikannya kepada masyarakat umum melalui platform digital ini.
Misalnya untuk pengembangan pariwisata di Sapta Tirta. Sapta Tirta merupakan salah satu objek wisata pemandian bersejarah Kerajaan Mangkunegaran Solo. Situs ini terletak di Desa Pablengan Kecamatan Matesih, sekitar 20 km dari Kota Karanganyar.
Selain itu, mahasiswa KKN UDB juga membuat lampu hias dengan cara mendaur ulang sampah di sekitar tempat wisata untuk menambah daya tarik wisata dengan mempercantik fasilitas wisata dan ikut menjaga kebersihan.
Source: news.google.com
