Mahasiswa Jakarta Selatan diajak melestarikan sejarah melalui kunjungan rutin ke museum
TEMPO.CO, jakarta – Berbagai langkah dapat dilakukan untuk mendidik generasi muda Indonesia tentang sejarah dan budaya. Salah satunya adalah kunjungan rutin ke museum.
Langkah ini digagas oleh Dinas Kebudayaan Kota Jakarta Selatan untuk melestarikan sejarah. Program ini ditujukan untuk siswa dari seluruh sekolah di wilayah tersebut.
“Kami akan kembali mengadakan kunjungan wajib ke museum bagi mahasiswa dan seniman untuk mengetahui keberadaan dan manfaat museum,” kata Puspla Dirdjaja, Kasudin Kebudayaan Kotamadya Jakarta Selatan.
Menurut Puspla, program wajib mengunjungi museum berlangsung setiap tahun. Namun, program tersebut terhambat selama dua tahun oleh pandemi Covid-19 dan akan dilanjutkan kembali pada tahun 2023.
Saat ini, menurut Puspla, pihaknya terus memantau dan mengembangkan 10 museum di Jakarta Selatan, khususnya dalam hal perawatannya. Sejumlah museum di Jakarta Selatan antara lain Museum Harry Darsono, Museum Basoeki Abdillah, Museum Kepolisian, Satria Muslim Mandala, dan Museum Betawi.
Menurut Pusla, kunjungan museum wajib ini dapat melestarikan sejarah dan budaya DKI Jakarta. Ia juga berharap kegiatan ini tidak hanya mencakup Jakarta Selatan tetapi dapat mencakup beberapa wilayah di DKI Jakarta.
Harapannya, mahasiswa dapat saling berbagi informasi dan berbagi wawasan tentang budaya di daerahnya. “Tidak hanya di Jakarta Selatan, tetapi juga di luarnya. Misalnya Museum Budaya Betawi di Desa Betawi,” kata Puspla.
Baca juga: 5 Museum dan Galeri Seni Instagrammable di Jakarta
Selalu update informasi terbaru. Tonton berita terkini dan berita pilihan dari Tempo.co di saluran Telegram “http://tempo.co/”. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram.
Source: travel.tempo.co
