Kunjungan ke Museum Layang-Layang di Jakarta Selatan - ANTARA News Mataram - WisataHits
Jawa Tengah

Kunjungan ke Museum Layang-Layang di Jakarta Selatan – ANTARA News Mataram

Jakarta (ANTARA) – Banyak destinasi wisata yang bisa dimanfaatkan orang tua dan anaknya untuk mengisi liburan sekolah semester genap 2021/2022. Tidak hanya pusat perbelanjaan, kunjungan ke museum juga bisa menjadi pilihan.

Wilayah DKI Jakarta merupakan kota dengan situs museum terbanyak di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta telah menerbitkan lebih dari 70 museum yang dapat dikunjungi masyarakat di situs resminya.

Berkunjung ke museum tidak hanya membawa banyak manfaat dari segi ketangkasan dan kreativitas, berkunjung ke museum juga bisa mengumpulkan banyak ilmu dan cerita yang nantinya bisa dijadikan bekal untuk memasuki tahun ajaran baru.

“Saya sengaja membawa anak-anak ke museum layang-layang karena saya ingin menawarkan liburan yang bermanfaat. Nanti kalau mereka datang ke sekolah, mereka bisa bercerita tentang pengalaman liburannya,” kata seorang warga Solo yang sengaja mengunjungi museum layang-layang di Winda Surci, Kamis. .

Museum layang-layang memang bisa menjadi pilihan bagi para orang tua yang ingin mengajak anaknya berlibur.

Pengunjung tidak hanya bisa melihat berbagai jenis layang-layang di dalam dan luar negeri, tetapi juga langsung membuat layang-layang untuk dibawa pulang untuk dimainkan.
Pengunjung membuat layang-layang saat berkeliling di Museum Layang-layang, Jakarta, Kamis (30/6/2022). (ANTARA/Ketua Rohman)

Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 20.000 untuk anak-anak dan Rp 25 untuk pengunjung dewasa, museum ini menampilkan banyak hal yang biasanya tidak dilakukan di rumah atau di sekolah.

“Dengan membayar tiket, pengunjung dapat menikmati tiga kegiatan, pertama melihat film tentang sejarah naga, kemudian ada tur museum untuk mempelajari lebih lanjut tentang naga, dan terakhir mereka diajari membuat naga dari kertas, yang kemudian mereka gambar,” jelasnya. Pemandu wisata Museum Layang-layang Asep Irawan.

Baca Juga: Deborah Hanna Rilis Single Debut ‘Layang Layang’

Hadir berbagai naga

Museum Layang-layang tidak hanya menyimpan karya seni layang-layang dari berbagai daerah di Indonesia, bangunan berbentuk paviliun ini menampung banyak layang-layang oleh seniman dunia.

Bangunan berbentuk paviliun ini dipenuhi dengan naga-naga unik dari berbagai negara di dunia, dari yang terkecil berukuran 2cm hingga yang terbesar berukuran 5m x 3m.

Asep yang juga berprofesi sebagai seniman layang-layang menjelaskan bahwa museum ini menyimpan banyak koleksi layang-layang dari berbagai negara sebagai oleh-oleh saat mengunjungi festival layang-layang yang diadakan di berbagai negara.

“Kami biasanya bertukar layang-layang ketika ke sana atau ketika datang ke sini, beberapa di antaranya juga disumbangkan ke museum,” katanya. Sedikitnya 20 koleksi layang-layang dari berbagai negara dipajang di dalam paviliun berlantai kayu itu.

Hal ini untuk menegaskan bahwa komodo tidak hanya populer di Indonesia tetapi juga digandrungi masyarakat dunia. “Museum layang-layang juga menyimpan layang-layang dari luar negeri seperti Turki, Belanda, Korea Selatan, Filipina, Kamboja, India, Jepang, China, Thailand, Malaysia, Sri Lanka, Swedia dan juga dari Prancis,” katanya.

Source: mataram.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button