Lumba-lumba yang dilindungi mati di Perairan Gili Air, Lombok Utara

LOMBOK UTARA – Lumba-lumba yang dilindungi (Stenella longirostris) ditemukan mati di perairan Gili Air, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Rabu (3/8).

Lumba-lumba yang mati pertama kali ditemukan sekitar pukul 08.55 WITA oleh warga yang terapung di karang Hans Gili Air kemudian dibawa ke pantai untuk dirawat, kata Koordinator Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang untuk ruang kerja Gili Matra, Thri Heni Utami Radiman di Lombok Utara. Kabupaten, Rabu.

Gili Matra merupakan singkatan dari tiga gugusan pulau kecil yaitu Gili Meno, Gili Air dan Gili Trawangan yang terletak di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.

Perairan laut ketiga tanggul tersebut merupakan kawasan perlindungan perairan nasional di bawah pengelolaan dan pengawasan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Adapun penyebab kematian mamalia tersebut, Heni mengaku belum bisa memastikan. Namun, dugaan awal, dia meninggal karena terkena pukulan tombak akibat lubang di tubuhnya.

“Penyebab kematiannya masih belum diketahui pasti, masih diduga bekas bekas tombak karena ada lingkaran di kanan kirinya, ada lubangnya,” katanya.

Ia mengatakan pihaknya sedang menangani lumba-lumba mati bersama dengan Yayasan Gili Matra Bersama, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tramena dan Pusat Layanan Umum di Gili Air, serta masyarakat setempat.

Perlakuan terhadap mamalia jantan berupa pengukuran panjang badan mencapai 167 sentimeter, lingkar badan 82 sentimeter dan berat hingga 20 kilogram.

Petugas juga bekerja sama dengan masyarakat untuk melakukan operasi perut dan mengumpulkan sampel sesuai dengan prosedur operasi standar untuk penanganan mamalia dilindungi yang terdampar.

“Perlakuan terakhir dilakukan sore ini pada lumba-lumba yang dimakamkan di sekitar Pemakaman Dusun Gili Air,” kata Heni. (*/antaranews.com)

Source: radarmojokerto.jawapos.com