Libur tahun baru, alat berat disiapkan untuk rekayasa lalu lintas di Lembang - WisataHits
Jawa Barat

Libur tahun baru, alat berat disiapkan untuk rekayasa lalu lintas di Lembang

Bandung Barat

Kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), kembali diserbu wisatawan akhir pekan ini bertepatan dengan momen tahun baru 2023.

Polisi memperkirakan wisatawan akan kembali berdatangan ke kawasan wisata Lembang pada Jumat sore (30/12/2022) dan puncaknya terjadi pada Sabtu (31/12/2022).

“Sesuai informasi dan spion dan hari libur sebelumnya, kepadatan di kawasan Lembang akan terlihat pada Jumat, Sabtu, dan Minggu,” kata Kanitlantas Polres Cimahi AKP Sudirianto dalam rapat, Jumat (30/12/2022). . .

Berdasarkan catatan yang diterima pada Sabtu dan Minggu pekan lalu atau saat libur Natal, jumlah kendaraan yang masuk Lembang dari arah Bandung pada Sabtu (24/12/2022) sebanyak 9.484 kendaraan. Pada Minggu (25 Desember 2022) ada 5.619.

“Ada penurunan karena hari Minggu bertepatan dengan Natal. Tapi kami perkirakan akan ada lonjakan kunjungan lagi ke Lembang dalam minggu ini,” kata Sudirianto.

Pihaknya sendiri telah menyiapkan sederet rekayasa lalu lintas untuk mengatasi potensi lonjakan kunjungan wisatawan, termasuk penempatan tenaga ke Lembang.

“Kami mengerahkan personel yang didukung Sabhara dan TNI. Saat terjadi kemacetan, metode tindakan (CB) yang diambil adalah jalan dua arah. Kalau (sekali jalan) tidak menjemput, akan dilakukan pengalihan,” kata Sudirianto.

Di tengah cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Bandung Raya termasuk Lembang dalam beberapa hari terakhir, pihaknya mengimbau wisatawan untuk waspada, terutama saat melewati jalur alternatif menuju Lembang.

“Jalur alternatif rawan longsor antara lain Cisarua, Dago, dan Maribaya. Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas PUPR KBB dan meminta agar alat berat dikerahkan tidak jauh dari Lembang,” kata Sudirianto.

“Jadi jika nanti terjadi bencana seperti tanah longsor, bisa segera ditangani untuk memperlancar arus lalu lintas. Mudah-mudahan tidak ada bencana,” tambahnya.

Jalur rawan kecelakaan di Cianjur

Sementara itu, Polres Cianjur juga mulai menyiagakan personel di sejumlah titik rawan kecelakaan dan titik kemacetan pada saat perayaan Tahun Baru 2023. Kapolres menyebut, ada tiga titik jalur kecelakaan dan sejumlah titik kemacetan di Kota Santri yang harus dibayar. memperhatikan .

Kapolsek Cianjur Satlantas Satlantas Iptu Hadi Kurniawan mengatakan, ada tiga titik jalur rawan kecelakaan, yakni Jalan Raya Cianjur-Sukabumi tepatnya di Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Jalan Raya Puncak, dan Jalan Raya Bandung.

“Ada tiga titik rawan kecelakaan, untuk jalur Gekbrong dan Puncak kondisinya menurun dan berkelok-kelok, sedangkan Jalan Raya Bandung merupakan jalan lurus panjang sehingga pengendara sering memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi,” ujarnya, Jumat (30/ 12/2022).

Ia mengatakan, escape area atau jalur penyelamatan sudah tersedia untuk jalur Gekbrong dan Puncak, sehingga jika pengendara bingung bisa langsung mengarahkan kendaraannya ke jalur tersebut.

“Jalur pelarian ada dua, satu di Gekbrong, tepatnya kawasan Bangbayang, dan satu lagi di Puncak dekat restoran Bumi Aki. Ini cukup untuk menekan angka kecelakaan, terutama yang disebabkan oleh pemblokiran jalan,” ujarnya.

Namun, Hadi mengingatkan para pengendara untuk berhati-hati dan memastikan kendaraannya laik jalan saat berlibur di Cianjur.

“Yang terpenting tetap pastikan mobil dalam kondisi baik, pengemudi juga dalam kondisi konsentrasi. Dengan begitu, diharapkan tidak terjadi kecelakaan pada momen perayaan tahun baru di Kabupaten Cianjur,” ujarnya.

Di sisi lain, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, selain titik rawan kecelakaan, juga terdapat sejumlah titik rawan kemacetan di Kabupaten Cianjur, khususnya di jalur wisata.

Menurutnya, di kawasan Puncak dan Cipanas terdapat sejumlah titik rawan kemacetan, mulai dari persimpangan menuju Cibodas dan di kawasan pasar Cipanas.

Sedangkan di Jalan Raya Bandung, titik kemacetan terletak di Pasar Ciranjang dan Perlintasan Kereta Api Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi. “Selain itu, ada juga titik kemacetan di Warungkondang Junction,” ujarnya.

Doni mengatakan, pihaknya telah menerjunkan petugas di 15 pos pengamanan. Personil polisi juga dikerahkan di setiap persimpangan untuk menghindari kemacetan lalu lintas.

“Petugas disiapkan di semua tempat yang rawan terjadi kemacetan. Selain itu, sejumlah upaya terkait lalu lintas juga kami lakukan, antara lain pemblokiran arus puncak pada Sabtu malam pukul 18.00 WIB hingga Minggu pagi pukul 06.00 WIB. ” dia berkata.

(mso/mso)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button