Libur Nataru, Gunungkidul perkuat rambu larangan berenang di pantai - WisataHits
Yogyakarta

Libur Nataru, Gunungkidul perkuat rambu larangan berenang di pantai

YOGYAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul DI Yogyakarta akan menambah jumlah rambu tidak berenang di kawasan pantai jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Jika terjadi kemacetan lalu lintas, diharapkan teknologi arus lalu lintas.

Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Mohammad Arif Aldian mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kelompok sadar wisata dalam menyambut hari raya Nataru dengan pihak terkait termasuk kawasan desa wisata. Selain itu, layanan kesehatan juga disediakan untuk menyambut wisatawan.

“Yang paling penting keamanan dan kenyamanan wisatawan menjadi prioritas selama libur natal,” kata Arif saat dihubungi melalui telepon, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: Abaikan Larangan Renang, Video Perlihatkan Pria Ini Dipetik Buaya

Ia mengatakan untuk keselamatan wisatawan, khususnya di kawasan pantai, pihaknya akan memperbanyak rambu-rambu untuk tidak berenang. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Sarlinmas Special Rescue di wilayah pesisir.

“Akan ada lebih banyak tanda larangan berenang. Apalagi saat ini cuaca tidak bisa diprediksi dan pemasangan rambu ini dimaksudkan untuk mengurangi potensi kecelakaan di laut,” ujarnya.

Arif mengatakan, diperkirakan lebih dari 140.000 pengunjung akan melakukan perjalanan selama liburan Nataru besok. Karena itu, diperlukan persiapan yang matang, termasuk jalur wisata.

“Saya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Kementerian Perhubungan terkait jalur wisata tersebut,” ujarnya.

Bayu Susilo Aji, Kepala Dinas Perhubungan Dishub Gunungkidul, mengatakan pihaknya telah melakukan beberapa persiapan untuk menyambut Nataru, termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait, yakni kepolisian dan dinas pariwisata.

Pihaknya juga melakukan survei di jalur utama dan kawasan wisata.

Baca juga: Banyak Turis Meninggal di Pantai di Yogyakarta yang Abaikan Larangan Mandi

“Kami masih menyiapkan jalur utama (Yogyakarta-Wonosari) dan memasang petunjuk tambahan untuk jalur utama dan alternatif,” kata Bayu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button