Kupas Tuntas - Pol-PP Tangkap Puluhan Pengamen di Air Mancur Metro Bandung - WisataHits
Yogyakarta

Kupas Tuntas – Pol-PP Tangkap Puluhan Pengamen di Air Mancur Metro Bandung

Puluhan pengamen yang diamankan di kantor Satpol PP Kota Metro mengantre untuk pendataan. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, kereta bawah tanah – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro menangkap puluhan pengamen jalanan di kawasan wisata kuliner Sumur Bandung, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Tengah, Kamis (1/12/2022) malam.

Menurut informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, puluhan pengamen yang ditangkap dibawa ke kantor Satpol PP Kota Metro untuk pembinaan. Mereka digerebek Satpol PP untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung kawasan Air Mancur Bandung.

Di antara belasan pengamen yang ditangkap adalah seorang perempuan asal kota Bandar Lampung. Selain itu, ada seorang siswa aktif di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Kota Metro.

Jose Sarmento, Pelaksana Tugas Pimpinan Satpol PP (PLT) Kota Metro, mengatakan pihaknya telah melakukan operasi pengkondisian dengan menyasar pengemis dan pengamen di sejumlah lampu merah dan kawasan wisata.

“Jadi kami melakukan patroli malam dan operasi terhadap pengamen yang berdiri di lampu merah dan wisata kuliner di air mancur Bandung. terangnya saat diwawancarai tim media pada Kamis (12/1/2022) malam di kantor Satpol PP Kota setempat.

Dia mengungkapkan target operasi adalah Kawasan Wisata Kuliner Sumur Bandung pada malam hari. Penggerebekan itu dilakukan atas dasar laporan masyarakat yang kerap diterima petugas Pol-PP, khususnya himbauan untuk menertibkan pengamen jalanan.

“Kegiatan malam kami ditujukan ke Air Mancur Bandung karena banyak laporan dari masyarakat yang mengeluhkan keberadaan pengamen jalanan,” ujarnya.

“Mereka sebenarnya tidak melakukan aktivitas berbahaya, tapi kehadiran mereka dianggap mengganggu. Karena pengunjung yang datang ke sana untuk makan, dari pemesanan sampai finishing banyak pengamen yang bisa datang silih berganti,” imbuhnya.

Jose mengaku kegiatan partainya sebatas kontrol. Ia berharap kedepannya komunitas pedagang dan pekerja di kawasan Air Mancur Bandung dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi pengamen jalanan tanpa harus berpindah tenda ke tenda.

“Nah kita dari Pol-PP saja yang akan mengawalnya, tapi kalau kedepannya masih ada pengamen jalanan, alangkah baiknya menatanya dengan baik dan berinovasi dalam bentuk panggung terbuka. Jadi jika ada pengunjung yang datang ke Air Mancur Bandung bisa langsung dikasih, tidak perlu pengamen jalan-jalan. Misalnya seperti di Jogja, jadi tempat makan nyaman untuk pengunjung,” jelasnya.

“Harapan kami ke depan, kawasan Sumur Bandung dapat hadir sesuai dengan fungsinya sebagai tempat wisata kuliner yang nyaman, aman, dan tertata. Sehingga masyarakat yang datang ke sana malam itu untuk menikmati wisata kuliner merasa nyaman,” imbuhnya.

Plt Kasat Pol-PP juga mengatakan para pengamen yang ditangkap mendapat pembinaan dan sanksi khusus bagi mahasiswa yang mengamen agar tidak mengulanginya lagi.

“Para pengamen yang sudah kita amankan, kita lakukan pembinaan kemudian kita buat surat pernyataan, dan kita berikan sanksi ringan berupa pembersihan lingkungan di tempat yang kita tunjuk. Mudah-mudahan ini memberikan efek jera bagi para pengamen,” kata Jose.

Tak hanya itu, Jose menyebut para pengamen yang ditangkap didominasi oleh pelajar Metro yang putus sekolah.

“Mereka rata-rata adalah siswa yang putus sekolah. Hal ini kami tuliskan bersama agar OPD penanggung jawab dapat memberikan pendampingan agar mereka memiliki keterampilan dan dapat bekerja di perusahaan mitra negara, mereka putus sekolah karena alasan ekonomi.

Berdasarkan data yang dihimpun Satpol PP Kota Metro, para pengamen yang disita dari kawasan wisata kuliner malam Sumur Bandung itu masing-masing berinisial R (19), WP (18), DP (17), dan RV (17). Keempatnya merupakan remaja asal Distrik Metro Utara.

Ada pula seorang perempuan berinisial A (19) asal Bandar Lampung yang juga diamankan Satpol PP Sumur Bandung. Petugas kemudian juga mengamankan RS, 16, dan MIK, 16, yang merupakan siswa SMA Negeri Kota Metro.

Tak hanya itu, Pol-PP juga menangkap sejumlah pengamen lainnya, yakni W (19), LPP (20), MAA (20), IT (29) dan IA (44). Semuanya adalah penduduk Distrik Metro Pusat.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button