Kunjungi Kulonprogo, Komisi X DPR RI Pantau Wisata Penyangga DSP Borobudur - WisataHits
Yogyakarta

Kunjungi Kulonprogo, Komisi X DPR RI Pantau Wisata Penyangga DSP Borobudur

Kunjungi Kulonprogo, Komisi X DPR RI Pantau Wisata Penyangga DSP Borobudur

tanpa judul

Krjogja.com – KULONPROGO – Kunjungan kerja anggota Komisi X DPR RI yang fokus pada sektor pariwisata di Kulonprogo dinilai sangat tepat. Karena pariwisata merupakan ikon dan pelopor perekonomian kabupaten ini.

“Pemerintah Kabupaten Kulonprogo memiliki visi pariwisata berbasis budaya kolaboratif dan berkelanjutan. Dengan karakter geografis yang beragam, Kulonprogo menawarkan wisata alam, religi dan istimewa. Berbagai wisata di daerah kami sudah menjadi tempat wisata populer, antara lain Waduk Sermo, Pule Payung, dan Kali Biru,” ujar Sekda Kulonprogo Triyono saat menerima rombongan Komisi X DPR RI di ruang Sermo kompleks pemkab setempat.

Ada dua aspek strategis pariwisata Kulonprogo untuk menjadi kekuatan kabupaten tersebut. Yakni, KSPN Borobudur menjadi Destinasi Super Prioritas (DSP) dan hadirnya Bandara Internasional Yogyakarta sebagai pengganti Bandara Adisutjipto.

“Dengan mendukung DSP Borobudur, kami memiliki program bedah Menoreh yang akan mempercepat akses YIA ke Borobudur. Dengan adanya program ini diharapkan dapat membuka akses ke Perbukitan Menoreh sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan angka kemiskinan di Kulonprogo,” ujarnya.

Anggota Komisi X DPR RI Moh Haerul Amri yang hadir bersama Puti Guntur Sukarno, Mujib Rohmat, Bisri Romly dan Bramantyo Suwondo serta staf dari Kantor Komunikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjelaskan, kunker menjalankan fungsi pengawasan di bidang pariwisata dan pariwisata. memantau Perkembangan terkini di Kabupaten Kulonprogo sebagai buffer zone DSP Borobudur serta mendapatkan fakta dan data perkembangan pariwisata Kulonprogo.

Komisi X DVR RI telah membentuk Panitia Kerja Pemulihan Pariwisata (panja) yang akan membuat rekomendasi antara lain mendorong pemangku kepentingan pariwisata untuk berkontribusi aktif kepada pemerintah untuk pengembangan dan pemulihan pariwisata dan terlibat dalam sosialisasi protokol kesehatan sesuai kondisi saat ini untuk berpartisipasi.

Sementara itu, Puti Guntur Sukarno mengatakan pariwisata tidak bisa hanya ditangani oleh Komisi X dan kementerian terkait, melainkan harus lintas sektoral. Karena masalah wisata di Kulonprogo adalah infrastrukturnya.

“Banyak sekali destinasi wisata yang menjadi penyangga kemudian mendukung DSP Borobudur, Kulonprogo memiliki potensi wisata yang luar biasa, namun infrastrukturnya harus kita perhatikan bersama,” jelasnya.

Menurutnya, infrastruktur penting untuk meningkatkan perekonomian kota. Puti melihat dirinya bekerja lintas sektor, tidak hanya di Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif, tetapi juga di Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum.

“Kami akomodatif terhadap upaya mediasi, terutama dalam hal mendorong pembangunan infrastruktur. Nantinya, pimpinan Komisi X bisa meneruskannya ke lintas komisi dan mitra terafiliasi,” katanya. (Aturan)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button