Budaya desa mandiri menggerakkan perekonomian - WisataHits
Yogyakarta

Budaya desa mandiri menggerakkan perekonomian

JOGJA—Program Kalurahan Mandiri Budaya yang digagas oleh Pemerintah Daerah DIY dan dipimpin oleh Paniradya Kaistimewan DIY bersama instansi terkait, terbukti mampu mendongkrak perekonomian warga dan mendongkrak peningkatan pendapatan awal desa. Miliaran dana do-it-yourself khusus dibayarkan ke desa do-it-yourself yang mandiri secara budaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada tahun 2022 akan ada setidaknya 18 kecamatan yang mandiri secara budaya dengan jumlah anggaran yang berbeda untuk setiap desa rata-rata lebih dari Rs 1 miliar. Total dana yang dikucurkan untuk 18 kecamatan tersebut sebesar Rp 19,6 miliar. “Rata-rata tahun pertama hanya 1 miliar rupee tetapi untuk tahun ini [2022] Sudah di atas Rp 1 miliar per desa mandiri budaya,” kata Aris Eko Nugroho, Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan dari DIY, Kamis (22/10).

Puluhan masyarakat desa ini memperoleh manfaat dari usaha bisnis serta potensi pengembangan yang dapat meningkatkan perekonomian warga. Warga juga merasakan manfaat bergulirnya program ini.

Aris menambahkan, ada contoh di Girikerto, Turi, Sleman yang sudah menjadi desa yang mandiri secara budaya. Penduduk desa ini berusaha mengembangkan potensi yang ada dimana sumber mata air melimpah di desa ini. Dengan dukungan dana khusus dari Danais, pada tahun 2022 akan dibangun Stasiun Pengisian Tangki Air (SPTA) yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas operasional. Hasilnya mampu menggerakkan perekonomian masyarakat untuk meningkatkan pendapatan awal desa.

“Girikerto sudah ada SPTA terkait pengisian air, PADnya naik karena satu tangki harganya Rp 20.000, setiap hari minimal 50 tangki, mereka sudah mendapatkan PAD lebih banyak dari sebelumnya, sebelum program ini kegiatan ini tidak ada. Sekarang setelah dilestarikan, ada potensi pendapatan yang lebih tinggi dari sebelumnya, “katanya.

Tidak hanya Girikerto, masih banyak desa lain yang mendapatkan manfaat yang sama sesuai dengan potensinya masing-masing. Contoh lain adalah desa yang mengembangkan pariwisata dengan pendanaan dengan menambah berbagai fasilitas untuk meningkatkan jumlah kunjungan. Dengan demikian, berbagai usaha kecil tumbuh di daerah tersebut.

Kepala Desa Girikerto, Sudibyo Dewobroto, dalam berbagai kesempatan mengungkapkan bahwa salah satu sumber daya di desanya adalah sumber daya air yang melimpah. Dengan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Danais melalui Kampung Budaya Mandiri, warga akhirnya bisa menggunakan dan menjalankan usahanya sendiri melalui SPTA. Mengingat sumber air tersebut sebelumnya dikelola oleh pihak ketiga. (ADV)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button