Di Tengah Ancaman Resesi, Sandiaga Sesuaikan Strategi Pengembangan Pasar Wisata Mancanegara - Jateng Hari Ini - WisataHits
Yogyakarta

Di Tengah Ancaman Resesi, Sandiaga Sesuaikan Strategi Pengembangan Pasar Wisata Mancanegara – Jateng Hari Ini

Di Tengah Ancaman Resesi, Sandiaga Sesuaikan Strategi Pengembangan Pasar Wisata Mancanegara – Jateng Hari Ini

JAKARTA (jatengtoday.com) – Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Industri Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno akan menyesuaikan strategi untuk mengembangkan pasar pariwisata luar negeri Indonesia di tengah ancaman resesi ekonomi global, yaitu diperkirakan akan menyebar ke sejumlah negara pasar yang akan terpengaruh.

Menurut Sandiaga, ada tiga lokomotif ekonomi global yang sedang menghadapi resesi sehingga ekonominya melambat, yakni Amerika, China, dan negara-negara Eropa.

“Jelas ini akan mempengaruhi pengeluaran masyarakat, khususnya di sektor pariwisata. Oleh karena itu, kami segera melakukan penyesuaian untuk fokus pada pengembangan pariwisata dan industri kreatif, khususnya wisatawan mancanegara,” kata Sandiaga dalam The Weekly Brief With Sandi Uno, yang digelar Senin di Gedung Sapta Pesona secara hybrid (1/9/2023). .

Penyesuaian fokus diarahkan pada negara-negara yang merupakan pasar besar dimana saat ini jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia menunjukkan peningkatan yang luar biasa. Ini termasuk India, Australia dan Selandia Baru.

“Malaysia dan Singapura juga terus tumbuh,” kata Sandiaga.

Berdasarkan data, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia periode Januari-November 2022 mencapai 4,58 juta kunjungan, meningkat 228,30 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2021.

Dari jumlah tersebut berdasarkan kewarganegaraan, jumlah wisman dengan jumlah kunjungan terbanyak adalah Malaysia dengan 876.475 kunjungan, Timor Leste 628.471 kunjungan, Australia 552.216 kunjungan, Singapura 486.295 kunjungan dan India 218.417 kunjungan.

Pertumbuhan wisman tertinggi pada periode ini dicatatkan oleh Australia sebesar 20.952,84 persen, Selandia Baru sebesar 9.197,80 persen, India sebesar 3.869,77 persen, Jerman sebesar 3.678,59 persen, dan Prancis sebesar 3.636,46 persen.

Menparekraf mengatakan jumlah kunjungan wisman diperkirakan berkisar antara 3,5 juta hingga 7,4 juta pada tahun 2023 saja. Ia pun berharap penyesuaian kebijakan yang dilakukan tahun ini berdampak positif terhadap target kinerja industri pariwisata dan industri kreatif.

“Termasuk beberapa penerbangan langsung asing dari Qatar dan Dubai yang telah disampaikan, kami juga menginginkan tambahan penerbangan dari Singapura dan beberapa negara ASEAN,” kata Sandiaga Uno.

“Itulah yang sedang kami upayakan pada kuartal pertama tahun ini bekerja sama dengan maskapai penerbangan dan Departemen Perhubungan agar pasar yang sangat potensial ini, termasuk India, dapat dilayani dengan penerbangan langsung. Terutama dua destinasi teratas yakni Denpasar dan Jakarta, nanti bisa diperluas lagi dengan destinasi yang lebih banyak lagi,” ujarnya.

wisatawan Nusantara

Selain pasar wisata mancanegara, Menparekraf Sandiaga menegaskan pasar wisata dalam negeri (wisnus) juga akan menjadi andalan.

“Indonesia masih akan tumbuh sekitar 5 persen. Tentu kita harus fokus mendorong pergerakan wisatawan domestik untuk mencapai target 1,2 miliar hingga 1,4 miliar. Kami akan sangat mendorong pergerakan wisatawan lokal,” tambah Sandiaga.

“Bagaimana definisi pergerakan wisatawan domestik yang berpindah antar kabupaten lebih dari 6 jam, bisa dipicu oleh berbagai aktivitas seperti event, wisata kuliner, wisata belanja, wisata penyembuhan, maupun wisata di desa wisata sekitar kita. ,” kata Menparekraf Sandiaga.

Terkait hal itu, Deputi Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Baparekraf Nia Niscaya mendorong promosi event-event di luar kabupaten untuk menarik minat masyarakat berkunjung.

“Sehingga (event) bisa dinikmati masyarakat di luar wilayah Kabupaten dan dihitung sebagai wisatawan domestik. Karena pada dasarnya pergerakan orang akan bermuara pada pergerakan ekonomi,” kata Nia Niscaya.

Forum Pariwisata ASEAN

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno berharap target jumlah wisman atau wisman yang diperkirakan mencapai 7,4 juta pada tahun 2023 dapat terbantu dengan suksesnya penyelenggaraan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023.

Menparekraf Sandiaga Uno (tengah) meninjau venue ala DIY yang digunakan untuk perhelatan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023, Minggu (1/8/2023). (Foto: Dokumentasi Kemenparekraf)

“Harapannya tentu bisa menarik wisatawan mancanegara dan juga membeli produk-produk industri kreatif Indonesia. Kami juga berharap target kunjungan 7,4 juta wisman pada 2023 akan diawali dengan kesuksesan ATF,” kata Sandiaga di Yogyakarta, Minggu (8/1/2023).

Menparekraf Sandiaga meninjau langsung kesiapan dan infrastruktur di Jogja Expo Center untuk penyelenggaraan agenda ATF TRAVEX (Travel Exchange) dan Candi Prambanan sebagai tempat Opening Ceremony ASEAN Tourism Forum 2023, Minggu (1/8/2023).

ASEAN Tourism Forum (ATF) adalah acara pariwisata tahunan terbesar di kawasan ASEAN, yang mempertemukan para pembuat kebijakan, praktisi, dan pemangku kepentingan ASEAN dalam industri produk dan jasa pariwisata. ASEAN Tourism Forum (ATF) merupakan ruang kerjasama regional yang berupaya untuk mempromosikan kawasan ASEAN sebagai tujuan wisata.

ASEAN Tourism Forum (ATF) merupakan kunci pengembangan pariwisata di negara-negara ASEAN. ATF juga mencakup pertemuan antara otoritas pariwisata dan organisasi sektor swasta, serta pertemuan bisnis antara penjual dan pembeli.

Forum Pariwisata ASEAN akan diselenggarakan dari tanggal 2 hingga 5 Februari 2023 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button