KP2C memberikan penyuluhan potensi banjir di sungai Cileungsi dan Cikeas - WisataHits
Jawa Barat

KP2C memberikan penyuluhan potensi banjir di sungai Cileungsi dan Cikeas

KP2C mengatakan, pihaknya selalu memantau potensi banjir delapan hingga enam jam sebelumnya

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi cuaca ekstrem di Indonesia masih akan berlanjut hingga pergantian tahun. Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) mengimbau terkait kemungkinan terjadinya banjir di cuaca ekstrem ini.

Kepala KP2C Puarman mengatakan, berdasarkan kejadian selama ini, banjir di wilayah hilir atau di Bekasi bukan karena hujan lokal. Namun akibat luapan sungai yang berasal dari hulu sungai atau di Sukamakmur, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor.

Meskipun demikian, sistem peringatan dini KP2C berupa video surveillance dan petugas upstream surveillance berjalan dengan baik. “Untuk pertemuan hilirisasi Cileungsi dan Cikeas (P2C), CCTV akan diperbaiki,” kata Puarman, Rabu (28/12/2022).

Menurut Puarman, pihaknya bisa mendeteksi kenaikan muka air (TMA) di hulu enam hingga delapan jam sebelumnya. Karena situasi serupa sebenarnya sudah sering dan sering ditemui hingga saat ini.

Karena itu, Puarman mengimbau masyarakat tidak panik. Sehingga kejadian yang tidak diinginkan dapat dihadapi dengan tenang dan kewaspadaan yang terukur.

“Bila ada risiko banjir, KP2C akan memberikan peringatan dini dan sebaliknya bila tidak ada informasi berarti kondisi aman dan normal,” ujarnya.

Secara terpisah, Plt Bupati (Plt) Bogor Iwan Setiawan mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan menghubungi Pemko terkait potensi cuaca ekstrem tersebut. Dia juga akan menyiagakan personel dan peralatan yang akan membantu mitigasi.

Selain itu, lanjut Ivan, Pemkot Bogor memiliki Desa Tanggap Bencana (Destana) yang sudah dilatih untuk memberikan informasi cuaca ekstrem. Terutama di daerah berbahaya seperti tebing dan sungai dimana masyarakat perlu ditempa.

“Kami meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya Bogor sebagai daerah wisata dan juga di daerah pegunungan dan rawan banjir untuk berhati-hati agar tidak terlena karena cuaca ekstrim ini tidak bisa kita prediksi,” kata Ivan.

Prinsipnya, Pemkan Bogor siap. Ditambah dengan informasi dari BMKG yang terus memberikan informasi cuaca.

“Itu juga perlu dicermati, jangan anggap remeh dan kalaupun itu terjadi semoga kita di pemerintahan siap menghadapinya,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button