Jawa Timur

Korban Good Morning School Indonesia dieksploitasi oleh manajemen Kampoeng Kidz

Kota Batu

14 orang melapor ke Jalur Pengaduan Eksploitasi Ekonomi di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI) yang dibuka Polda Jatim. Beberapa korban ini mengaku diminta membangun dan mengelola wahana wisata edukasi bernama Kampoeng Kidz di kompleks sekolah SPI.

Kampoeng Kidz adalah wahana edukasi dan outbond yang terletak di Jalan Raya Pandanrejo Nomor 1 Bumiaji, Kota Batu. Ada berbagai wahana seperti peternakan, memancing, bertani, outbond, camping dan juga lab pengusaha Di tempat ini.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto menyebutkan beberapa bentuk eksploitasi yang dihadapi oleh para terduga korban yang melapor. Sebagian adalah siswa KTU dan IA Kelas 9 yang belum lulus. Mereka berdua menjadi korban eksploitasi ekonomi dengan disuruh membangun Kampung Kidz

“Satu lagi STHN, ini angkatan ke-11. Bentuk eksploitasinya adalah dengan mengelola Kampoeng Kidz sebagai pemandu wisata. Dia juga menyediakan sarana dan prasarana untuk bersantap saat tamu ada di sana,” kata Dirmanto dalam keterangan pers, Jumat (15 Juli 2022).

Tak hanya terkait tempat wisata di kompleks sekolah, bentuk eksploitasi ekonomi yang disinyalir korban dalam nomor pengaduan yang dibuka Polda Jatim sangat beragam.

“Ada juga Suster EE, lulusan SPI Kota Batu Kelas 7 itu. Ia menjelaskan ketika diminta untuk membersihkan sungai, membawa batu, pasir dan cangkul di ladang dan menjadi lomba penjualan,” kata Dirmanto.

Ia juga menjelaskan bahwa 14 orang tersebut tidak melapor secara bersamaan. Laporan tersebut disampaikan secara bergantian sejak nomor pengaduan dibuka pada Selasa (12 Juli 2022) hingga Kamis (14 Juli 2022).

“Sebelumnya ada enam orang, dan Kamis (14/7/2022) lalu bertambah delapan orang lagi, sehingga saat ini ada 14 korban eksploitasi ekonomi,” katanya.

Kabag Humas Polres Batu Iptu Ivandy Yudistiro menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan dari Hotline Polres Batu terkait kasus dugaan eksploitasi ekonomi di Sekolah SPI Kota Batu.

“Sejauh ini tidak ada. Untuk 14 orang yang melapor melalui hotline Polda Jatim,” ujarnya singkat.

Sebelumnya, berdasarkan hasil TKP di Sekolah SPI Kota Batu, Polda Jatim menemukan 12 titik yang diduga sebagai tempat eksploitasi ekonomi dimana salah satu pendiri Sekolah SPI Kota Batu serta Terdakwa JE terlibat dalam kekerasan seksual.

Mengacu pada eksploitasi ekonomi siswa SMA SPI Kota Batu, kuasa hukum JE, Ketua SPI Kota Batu Jeffry Simatupang mengatakan pihaknya sudah mengetahui siapa saja yang diduga menjadi korban eksploitasi ekonomi tersebut. Ia mengatakan, sebelumnya pelapor pernah bekerja di SPI Kota Batu.

“Dia dulu bekerja di SPI. Nah, kalau tersangka ini dieksploitasi, kenapa dia melamar di sana? Jika mereka bekerja di sana, mereka mendapat gaji. Kalau berhenti, bagusnya dapat tabungan dan ada bukti rujukannya,” kata Jeffry.

Jeffry juga mengungkapkan bahwa tersangka korban eksploitasi ekonomi telah mendapat dukungan dari JE. Bantuan tersebut diminta untuk biaya pengobatan.

“Saat lulus SPI Kota Batu tahun 2017, dia sakit. Aku lupa dia mengidap kanker atau semacamnya. Klien saya mengoperasi tersangka ini ke Malaysia seharga Rp 1 miliar. Kemudian operasi lagi di Malang biayanya Rp 300 juta,” jelasnya.

Tonton Videonya Bos SMA SPI Kota Batu Dikirim ke Lowokwaru Lapas Malang
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/dte)

Source: www.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button