Perwakilan AS untuk Urusan Politik dan Ekonomi mengunjungi Tourism Alley di Makassar - WisataHits
Jawa Barat

Perwakilan AS untuk Urusan Politik dan Ekonomi mengunjungi Tourism Alley di Makassar

Perwakilan AS untuk Urusan Politik dan Ekonomi mengunjungi Tourism Alley di Makassar

Pria asal Oklahoma, AS ini memuji kreativitas masyarakat. Karena dia juga bilang baru pertama kali makan es krim sayur pakcoy

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Deputi Bidang Politik dan Ekonomi KJRI AS Clint Shoemake terkesan dengan program Tourism Alley Kota Makassar (Pemkot).

Clint mengunjungi salah satu gang yaitu Haderslev Tourism Alley, Jl Somba Opu, Desa Maloku, Kecamatan Ujung Pandang. Di sana ia disuguhi produk UMKM asli Lorong Wisata Haderslev yaitu es krim dan keripik berbahan sayur pakcoy.

“Hm, bagus. Keren banget (ya, enak),” kata Clint dengan wajah terkejut saat mencoba Pakcoy Ice Cream dari Lorong Wisata Haderslev Women, Rabu (18/1/2023).

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Jabar Puji Program dan Kebijakan Danny Pomanto

Tak hanya es krim, bersama OPD Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Komunikasi dan Informatika Makassar, serta perwakilan dari kecamatan dan kelurahan, Clint juga menerima Kripak atau Pakcoy Kripik.

“Enak banget, crunchy (enak, yummy),” ucapnya.

Pemuda asal Oklahoma, AS ini memuji kreativitas masyarakat. Karena dia juga bilang baru pertama kali makan es krim sayur pakcoy.

Baca Juga: DPRD Makassar Dukung Pemkot Hentikan Pasukan Pelangi Lemah

Di gang wisata itu ia juga menyapa masyarakat setempat dan melihat penangkaran ikan koi dan lobster setempat.

Selain itu, ia juga mengagumi digitalisasi administrasi kota Makassar di gang-gang. Pasalnya, admin gerombolan wisata juga menyediakan scan profil gerombolan tersebut untuk mendapatkan informasi detail tentang apa saja yang disediakan di sana. Seperti kuliner, budidaya padi, budidaya ikan koi, budidaya cabai, budidaya tomat, budidaya sayuran, budidaya bawang merah dan bawang putih.

Selain itu, banyaknya dekorasi di lorong menarik pengunjung untuk berfoto di sana.

Baca Juga: Polda Jabar Studi Banding ke Posko Pemkot Makassar

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan gang wisata merupakan rangkaian program gang-gang yang ada di Makassar, sejak awal Lorong Garden telah berhasil membawa harapan bagi masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

“Seri terakhir ini adalah Lorong Wisata. Ia menjawab topik ketahanan pangan atau food security, economy, social, smart city dan konten lainnya yang berjumlah 18 konten. Jadi ada inovasi ketahanan pangan, sirkulasi ekonomi masyarakat, lebih dari kebersamaan masyarakat,” kata Danny.

Yang paling menarik dari geng turis ini adalah semua elemen yang terlibat sebenarnya adalah geng yang terdiri dari orang tua, wanita, dan milenial.

Baca Juga: Danny Pomanto Hadiri Rapat Koordinasi Nasional yang Dibuka Langsung Presiden Jokowi

Setiap lorong, kata orang utama Makassar, mendesain lorongnya sendiri, seperti drainase, mengecat dan membuat lorong.

Sementara itu, Lurah Maloku Aidir Perdana mengatakan perkembangan UMKM di koridor pariwisata sudah sangat baik. Sektor ekonomi kotamadya sudah ada sejak adanya program jalur wisata dan terus membaik hingga saat ini. Ide mengolah es sendiri muncul pada November tahun lalu.

Pihaknya mengakui warga termotivasi untuk menjadikan hasil kebun menjadi produk yang unik dan memiliki nilai jual. “Oleh karena itu, agar ada perputaran ekonomi masyarakat khususnya di jalan wisata ini,” akunya.

Baca Juga: Pemkot Makassar Siapkan 15 Unit Kendaraan Listrik Co’mo Edisi Terbaru

Selain itu, tambahnya, produknya harus lengkap, misalnya rasanya enak, sehingga semua orang menyukainya. “Ngomong-ngomong, saya yang mengecek rasanya sudah pas atau belum, karena setiap produk yang dibuat di sini wajib dicek rasanya agar tidak mengecewakan masyarakat yang berkunjung ke gang wisata ini,” ujarnya.

Hal yang sama berlaku untuk Kripak. “Kenapa namanya Kripak? Karena kami berharap kripak ini bisa menjadi jajanan tradisional Makassar, kami sudah menyiapkan nama yang bisa menjadi figur brand yang ikonik dan memiliki ciri khas tersendiri,” jelasnya.

Dan ketika anak-anak lokal tidak makan sayur, inovasi es krim menjadi hal yang menarik.

Baca Juga: Pemkot Makassar Siapkan 15 Unit Kendaraan Listrik Co’mo Edisi Terbaru

Selain itu, pihaknya melakukan standardisasi dan approval produk yang layak jual.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button