Komunitas Pemuda Antar Agama ASEAN mengunjungi MAJT
SEMARANG (SUARABARU.ID)– Sebanyak 50 anggota ASEAN Youth Interfaith Cam (AYIC) baru-baru ini berkunjung ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Semarang. Kunjungan tersebut dimungkinkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Agama.
Mulai tahun ini, AYIC kembali digelar setelah tidak mengadakan kegiatan besar apapun selama pandemi Covid-19. Peserta dari interfaith youth camp ini, pesertanya terdiri dari perwakilan seluruh negara ASEAN.
Mereka berada di Kota Semarang selama dua hari, Selasa hingga Rabu (9-10 Agustus 2022). Pada hari pertama rombongan mengunjungi MAJT, Kelenteng Giri Natha, Kelenteng Sam Poo Kong, Lawang Sewu dan Gereja Blenduk.
BACA JUGA: 38 Mahasiswa USM Tandatangani Perjanjian Beasiswa KIPK
Di MAJT rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua Pelaksana Manajemen MAJT, KH Hanief Ismail Lc, Sekretaris Drs.KH Muhyiddin MAg, Wakil Sekretaris Dr. KH Ahmad Saifuddin Lc, Penerjemah Bahasa Dr. H. Nanang Nur Kholis dan Koordinator Humas H Isdiyanto Isman SIP.
KH Hanief Ismail menjelaskan kepada rombongan AYIC 2022 profil MAJT sebagai masjid terbesar di Jawa Tengah dan sebagai destinasi wisata religi internasional, serta pusat kajian keragaman antar umat beragama.
Ia menjelaskan, masjid yang memiliki luas 10 hektare ini dibangun pada 2001. Arsitekturnya merupakan perpaduan antara Eropa, Timur Tengah dan Jawa. Masjid ini memiliki ratusan tempat wisata penting yang menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
BACA JUGA: Gubernur Provinsi Ikatan Korfball Seluruh Indonesia Segera Gelar Musprovlub
Ini termasuk lokasi aula utama, drum raksasa, Alquran raksasa, Menara Al Husna setinggi 99 meter dan teropongnya, dan restoran berputar. Ada juga Museum Pengembangan Islam Nusantara dengan ratusan situs.
Selain itu, ada juga Perpustakaan Cheng Hoo, Area Haji Manasik, Area Kebun Kurma yang berkembang pesat, dan beberapa hal lainnya.
Sekretaris PP MAJT Drs.KH Muhyiddin MAg menambahkan pihaknya bersyukur karena MAJT saat ini sudah menuju keadaan normal yang ditandai dengan jumlah kunjungan wisatawan. Hal ini menunjukkan bahwa keinginan masyarakat untuk berwisata kembali tinggi setelah pandemi mereda.
Ryan
Source: suarabaru.id
