Top 3 Techno News Hari Ini: Isu Gempa dan Tsunami Laut Banda, Bibit Siklon - WisataHits
Jawa Barat

Top 3 Techno News Hari Ini: Isu Gempa dan Tsunami Laut Banda, Bibit Siklon

Top 3 Techno News Hari Ini: Isu Gempa dan Tsunami Laut Banda, Bibit Siklon

TEMPO.CO, jakarta – Top 3 Techno News hari ini, diawali dengan topik berita gempa dan tsunami di Laut Banda, membuat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan klarifikasi. Kepala Stasiun Geofisika Maluku Djati Cipto Kuncoro membantah kabar tersebut.

Berita BMKG terpopuler berikutnya adalah pemantauan pergerakan siklon tropis berkekuatan 97W di Samudera Pasifik timur Filipina dengan kecepatan angin maksimal 15-20 knot dan tekanan minimal 1.007 mb.

Selain itu, fenomena munculnya pulau kecil di atas permukaan laut di Desa Teinaman, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pascagempa 7,5 Magnitudo yang melanda Maluku pada Selasa 10 Januari 2023, telah memicu berbagai spekulasi, bahkan ketakutan di sekitar. masyarakat.

1. BMKG Bantah Masalah Gempa dan Tsunami di Laut Banda, 19 Gempa Susulan

Kabar akan terjadi gempa bumi disertai tsunami di Laut Banda membuat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengklarifikasi situasi tersebut. Kepala Stasiun Geofisika Maluku Djati Cipto Kuncoro membantah kabar tersebut.

“BMKG tidak pernah menyampaikan atau menyebarluaskan informasi tersebut,” ujarnya pada 11 Januari 2023.

Menurutnya, saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi secara akurat kapan, di mana, dan seberapa kuat gempa akan terjadi. Tsunami dan tanah longsor bawah laut adalah efek sekunder dari gempa bumi.

Sementara gempa susulan terus mengikuti gempa utama berkekuatan 7,5 yang melanda Selasa pagi. “Hasil pemantauan BMKG pada Rabu 11 Januari 2023 pukul 11.00 WIB terjadi 19 kali gempa susulan,” katanya. Dia menentukan kekuatan gempa susulan terkecil M3.7 dan M5.7 terbesar.

2. Prakiraan Cuaca BMKG: Benih Siklon Tropis 97W, Angin Kencang, Rob

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau pergerakan siklon tropis berkekuatan 97W di Samudera Pasifik timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 15 hingga 20 knot dan tekanan minimum 1.007 mb.

Sistem ini cenderung stasioner dan kemudian bergerak perlahan ke barat-barat laut yang berpotensi menjadi siklon tropis kategori rendah dalam 24 jam ke depan.

Sistem ini menyebabkan peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) yang membentang dari Samudera Pasifik timur Filipina hingga Filipina dan Samudera Pasifik Utara dari Papua Barat-Papua.

Sistem ini juga membentuk daerah konvergensi/konvergensi yang membentang melintasi Samudra Pasifik bagian timur Filipina dan dari Laut Sulawesi hingga Samudra Pasifik bagian utara Papua Barat.

3. Pulau muncul setelah gempa Maluku, peneliti dari Badan Geologi mengungkapkan banyak hipotesis

Fenomena munculnya pulau kecil dpl di Desa Teinaman, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pascagempa bumi yang melanda Maluku dengan magnitudo 7,5 pada Selasa 10 Januari 2023, menimbulkan berbagai spekulasi, bahkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. dipicu oleh penduduk.

Para ahli masih bingung tentang penyebab fenomena ini. Luthfy Pary, Koordinator Data dan Intelijen Stasiun Geofisika Kelas I BMKG Stasiun Geofisika Ambon, mengungkapkan istilah yang mirip dengan fenomena ini dikenal sebagai “mud volcano”.

“Informasi yang kami dapat belum lengkap apakah fenomena tersebut semata-mata disebabkan oleh gempa bumi,” ujarnya, Selasa, 10 Januari 2023. Simak Top 3 Techno News hari ini di Tempo.co.

Membaca:
Top 3 Techno News Hari Ini: Gempa Jayapura dan Kaimana, Banjir Pesisir

Selalu Memperbarui info terbaru. mendengarkan berita terkini dan pesan yang dipilih tempo.co di saluran Telegram “Pembaruan Tempo.co”. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Kamu harusUntuk memasang aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button