Komisi B memandang perlu adanya standarisasi harga dan pelayanan di SWK - WisataHits
Jawa Timur

Komisi B memandang perlu adanya standarisasi harga dan pelayanan di SWK

Komisi B memandang perlu adanya standarisasi harga dan pelayanan di SWK

Komisi B memandang perlu adanya standarisasi harga dan pelayanan di SWKFoto: Riswanto

Surabaya, (DOC) – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Riswanto berharap anggaran Rp 3 triliun untuk pemberdayaan UMKM berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang juga menyasar Pusat Wisata Kuliner (SWK).

Ia menilai para pelaku UMKM selama ini tidak berdaya di sejumlah SWC. “Selama ini banyak SWK yang di ‘pause animation’. Itu harus menjadi perhatian kita. Kita harus mengembangkan dan meneliti apa yang sebenarnya menyebabkan hal ini,” kata Riswanto.

Politisi PDIP ini menjelaskan, penelitian yang akan dilakukan nantinya akan melibatkan para pelaku UMKM dari SWK itu sendiri. Dengan demikian, niat untuk menumbuhkan perekonomian melalui revitalisasi dan revitalisasi UMKM dapat tercapai.

Riswanto berpendapat, salah satu program yang perlu digagas adalah penyeragaman atau standarisasi pelayanan pengunjung. Begitu juga dengan kualitas makanannya.

“Itu fokus utama yang perlu dibenahi Komisi B,” katanya.

Di era modern ini, lanjut Riswanto, segala sesuatu harus ada standarnya. Tinggal bagaimana UMKM atau pelaku ekonomi di SWK memenuhi standar ini.

Standarisasi ini meliputi cara penyajian, kualitas makanan atau minuman yang dijual, cara penyajian dan harga. “Jadi kalau bisa semuanya dirombak total dan bisa ke arah modern atau milenial,” imbuhnya.

Contohnya adalah harga. Dia berharap harga seragam di SWK. Misalnya, berapa tarif harga terendah. Ini adalah harga teratas. Tujuannya agar tidak ada pengunjung yang mempersepsikan harganya mahal.

“Sekarang ini ada semacam persaingan bisnis. Jadi ada regulasi, ada standarisasi harga,” ujarnya lagi.

“Yah, sebenarnya, jika kamu benar-benar menginginkan perubahan. Ya, mulai dari hal kecil sampai harga harus distandarisasi,” imbuhnya.

Riswanto juga berharap anggaran Rp 3 triliun digunakan untuk menampung UMKM baru. Meski demikian, UMKM yang sudah tua tetap didampingi agar bisa berkembang dan berkembang lebih jauh.

“Jadi yang sekarang dibangun lebih di-upgrade. Setelah itu kita kembangkan. Selain itu, UMKM juga harus masuk,” tegasnya. (r7)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button