Komisi B DPRD DIY bersama Dinas Koperasi dan UKM DIY melakukan peninjauan di Teras Malioboro 1 - WisataHits
Yogyakarta

Komisi B DPRD DIY bersama Dinas Koperasi dan UKM DIY melakukan peninjauan di Teras Malioboro 1

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Ketua Komisi B DPRD DIY Andriana Wulandari melakukan inspeksi bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait pada pekan terakhir tahun 2022 untuk memantau dinamika lapangan.

Pemantauan adalah salah satu cara untuk memastikan tidak ada dealer atau tukang parkir yang mematok harga.

Para penjual cinderamata di Yogyakarta, khususnya di sekitar Malioboro, diminta untuk tidak meminta hadiah atau mematok harga yang tidak wajar di hari tahun baru.

Baca juga: Malam Tahun Baru Ada CFN di Alun-alun Purworejo, Peta Rekayasa Lalu Lintas Dishub

“Kami sedang melakukan pemeriksaan, kami meminta para pedagang Teras Malioboro untuk tidak membayar saat mereka mematok harga tinggi. Kalau tidak,” jelasnya saat sidak bersama dengan kepala koperasi gedung dan dinas UKM, Rabu (28/12/2022).

Selain itu, Wulandari juga memastikan kualitas barang yang dijual untuk wisatawan dalam kondisi baik.

Ia menyebut momen pergantian tahun 2023 sebagai golden week karena mengklaim industri pariwisata DIY akan meraup panen besar setelah dua tahun pandemi Covid-19 yang melanda semua sektor usaha.

“Secara umum ketersediaan sembako dan pergerakan wisatawan terkendali dengan baik. “Golden Week” juga merupakan peluang besar bagi para pelaku ekonomi riil untuk meningkatkan penjualan. Kenaikan harga lokal masih terkendali dan wajar,” ujarnya.

Ia menambahkan, tingkat hunian hotel dan penginapan hingga malam tahun baru, berdasarkan laporan yang diterimanya, khususnya hotel di pusat kota mencapai 95 persen, sedangkan yang di pinggiran Yogyakarta sudah mencapai 75 persen.

“Padahal, di tengah kota, arus turis tertahan sehingga berimbas pada kemacetan. Ini indikasi teknologi lalu lintas masa depan,” katanya.

Wulandari menambahkan, kerja sama yang baik telah diupayakan oleh para pemangku kepentingan industri pariwisata dan juga OPD terkait.

Persiapan dan peramalan destinasi wisata, khususnya yang memiliki risiko bencana, termasuk wisata air dan alam, juga telah dilakukan.

Deklarasi niat antara asosiasi pariwisata dan departemen kesehatan untuk mengantisipasi kebutuhan perawatan medis juga dilaksanakan.

“Kami mengapresiasi semua pihak yang bekerja semaksimal mungkin untuk menjaga DIY sebagai destinasi wisata unggulan. Terima kasih kepada petugas keamanan, tim kesehatan, SAR dan relawan masyarakat yang siap menyambut pengunjung,” ujarnya.

Baca Juga: PPP Incar Tiga Kursi Legislatif di DIY pada Pemilu 2024

Srie Nurkyatsiwi, Kepala Dinkop UKM DIY menambahkan, Yogyakarta menjadi tuan rumah bagi wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta.

Artinya UKM dituntut untuk menjaga kualitas barang.

Ia juga menekankan agar para pelaku UMKM bekerja sama untuk memaksimalkan barang yang dijual.

“Jangan sampai kita kehabisan persediaan oleh-oleh. Untuk itu, UMKM perlu bersinergi,” jelasnya.

Menurutnya, liburan Natal dan Tahun Baru merupakan pasar yang luar biasa bagi UMKM di Yogyakarta.

“Harus ada kontinuitas. Jangan sampai ada turis yang hadir, produknya sudah habis,” pungkasnya. (HD)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button