MATTA Travel Exchange menemukan 20 penjual Malaysia dengan pembeli dari Yogyakarta dan Surabaya - WisataHits
Yogyakarta

MATTA Travel Exchange menemukan 20 penjual Malaysia dengan pembeli dari Yogyakarta dan Surabaya

Laporan wartawan Jogja Tribune Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Tourism Malaysia dan Malaysia Association of Tour and Travel Agents (MATTA) akan kembali menjadi tuan rumah MATTA Travel Exchange (MTEX) di Indonesia dari tanggal 12 hingga 15 Desember 2022.

Melalui MTEX, penjual dari Malaysia dapat bertemu dengan pembeli dari Indonesia untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 20 pedagang yang pembelinya sendiri berasal dari Yogyakarta dan Surabaya.

Junus Suhid, Direktur Pariwisata Malaysia, mengatakan MTEX ​​merupakan langkah promosi pariwisata untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Indonesia, termasuk Yogyakarta.

Baca Juga: Lima Desa Wisata di Kota Yogyakarta Diusulkan Ikut ADWI 2023, Ini Daftarnya

Selain itu, Yogyakarta memiliki YIA yang sudah memiliki dua maskapai yang mengoperasikan penerbangan langsung dari Malaysia ke Yogyakarta.

“Penerbangan langsung ini memungkinkan wisatawan Indonesia ke Malaysia dan Malaysia ke Indonesia. Ke depan harus ada kerja sama seperti itu agar trafik dua arah bisa meningkat,” ujarnya saat jumpa pers di Alana Hotel & Convention Center, Selasa (13/12/2022).

Menurut dia, dua maskapai yang telah menawarkan penerbangan langsung dari Malaysia ke Yogyakarta itu bisa menjadi pintu masuk wisatawan, khususnya warga Eropa, ke Indonesia.

Karena Malaysia merupakan hub yang menghubungkan negara-negara Eropa dan Australia dengan beberapa negara Asia.

“Kami yakin program business-to-business seperti ini akan membuka lebih banyak peluang bisnis dan kolaborasi antara pelaku industri Malaysia dan Indonesia,” ujarnya.

Disambut oleh konsultan Asita DIY Tasbir Abdullah, program MTEX ​​menjelaskan bahwa MTEX ​​merupakan salah satu upaya untuk membantu pemulihan ekonomi dari pariwisata karena dapat mempertemukan penjual dan pembeli.

Baca juga: Wisata Sehari Semalam di Desa Tertinggi di Pulau Jawa, Sembungan Wonosobo

Keberadaan YIA sebagai bandara internasional juga didorong untuk menawarkan lebih banyak penerbangan langsung.

“Sebenarnya sama-sama diuntungkan, Yogyakarta diuntungkan, Malaysia juga diuntungkan. Karena Malaysia adalah hub utama bagi Indonesia sedangkan Indonesia juga merupakan hub utama bagi Malaysia. Jadi kami terus mendorong agar YIA bisa menawarkan lebih banyak direct flight,” ujarnya.

Ketua DPD Astindo DIY Erwin Santoso mengamini penerbangan langsung ke Yogyakarta perlu ditambah.

Namun, ini bukan hanya tugas pemerintah, melainkan juga pemangku kepentingan terkait, termasuk asosiasi pariwisata, harus dilibatkan.

“Kita ingin penerbangan langsung lebih banyak. Tapi tentunya ada berbagai aspek yang perlu diperhatikan. Itu juga membutuhkan kerja sama semua pemangku kepentingan, mulai dari dinas pariwisata, pemerintah hingga swasta,” ujarnya (Tribunjogja.com) .

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button