Kolak Sekancil Kampung Laut, wisata mangrove terlengkap di Indonesia - WisataHits
Yogyakarta

Kolak Sekancil Kampung Laut, wisata mangrove terlengkap di Indonesia


Kawasan Arboretum Mangrove Perlindungan Laguna di Kawasan Segara Anakan (Kolak Sekancil) di Dusun Lempong Pucung, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jumat (11/11/2022). (Ulul Azmi/Serayunews)

Kawasan Arboretum Mangrove Konservasi Laguna Segara Anakan (Kolak Sekancil) di Dusun Lempong Pucung, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap merupakan kawasan konservasi dengan keanekaragaman jenis mangrove terlengkap di Indonesia. Kawasan ini juga menjadi tempat penelitian dan wisata mangrove.

Kampung Laut, Serayunews.com

Mangrove Arboretum Kolak Sekancil di Kampung Laut kini ditumbuhi jutaan pohon bakau. Ini berkat kerja keras sekelompok petani lokal yang sangat peduli terhadap konservasi, khususnya di Segara Anakan. Padahal, dengan menanam mangrove, mereka kini bisa menghidupi masyarakat sekitar.

Salah satu kelompok tani yang bekerja untuk menyelamatkan mangrove adalah Kelompok Tani Krida Wana Lestari yang beranggotakan sekitar 40 orang. Selain mengembangkan cagar alam, para petani ini juga memproduksi bibit mangrove untuk budidaya.

Ketua Kelompok Tani Krida Wana Lestari Heri Wahyono, 55, mengatakan saat ini jutaan pohon bakau yang mewakili 56 spesies telah ditanam dan didaftarkan di Arboretum Mangrove Kolak Sekancil. Daerah ini telah dikembangkan selama beberapa dekade.

Dari 56 spesies tersebut, merupakan spesies terlengkap di Indonesia. Bahkan ada beberapa jenis mangrove yang langka, namun bisa tumbuh di Kolak Sekancil. Beberapa spesies yang terkenal dan dicari adalah sungai Lasotia casolary, bruguera dan rizophora.

“Yang paling langka menurut versi BKSDA adalah tipe Instiyabi, menurut saya masih banyak, tapi di daerah lain sebenarnya tidak ada, hanya di Kampung Laut,” katanya, Jumat (11/11/2022).

Layak

Kelompoknya kini telah mengembangkan dan memproduksi berbagai jenis bibit mangrove. Beberapa daerah juga tertarik membelinya dari sana, seperti daerah dari Yogyakarta hingga luar Jawa. Berkat kerja kerasnya, para petani di sana akhirnya mendapatkan penghasilan harian.

“Dari TK, anggota mendapat antara 100 hingga 150.000 sehari, rata-rata 100.000 sehari dari 40 orang. Taman kanak-kanak oleh kelompok, tetapi kami yang mendorongnya, kami mengelola hutan ini, tidak ditebang, bagaimana kami mendapatkan penghasilan jika kami tidak memiliki inisiatif dan pendidikan lain, “katanya.

Heri Wahyono menampilkan koleksi spesies mangrove langka di kawasan arboretum mangrove Konservasi Laguna Segara Anakan (Kolak Sekancil) di Dusun Lempong Pucung, Desa Ujung Alang, Kecamatan Kampung Laut, Kabupaten Cilacap, Jumat (11/11/2022). (Ulul Azmi/Serayunews).

Selain itu, pengembangan kawasan arboretum mangrove Kolak Sekancil di Kampung Laut mendapat dukungan dari berbagai pihak antara lain PT Refinery Pertamina Internasional RU IV Cilacap.

Kini cagar alam ini menjadi tempat penelitian berbagai lembaga pendidikan sekaligus tempat wisata mangrove terlengkap di Indonesia.

Karena terletak di Segara Anakan untuk menuju Kolak Sekancil dengan transportasi perahu. Jika Anda datang dari Kota Cilacap, Anda bisa menyeberang dari Dermaga Sleko dengan jarak tempuh sekitar 45 menit hingga satu jam, tergantung kondisi cuaca.

Selama perjalanan, pengunjung juga bisa melihat pemandangan alam bakau dan keindahan Pulau Nusakambangan. Untuk masuk ke situs Sekancil Kolak Anda bisa membayar sebanyak mungkin untuk mengganti bibit mangrove yang bisa ditanam langsung oleh pengunjung di situs Sekancil Kolak.

Di sana, pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam dari sudut pandang dan belajar mengenal spesies mangrove yang ada. Sedangkan fasilitas lainnya adalah mushola, toilet dan tempat selfie yang bagus. Pastikan untuk mencoba makanan olahan bakau seperti kerupuk won tan.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button