Fashion merupakan bagian penting dalam promosi pariwisata - ANTARA News Yogyakarta - WisataHits
Yogyakarta

Fashion merupakan bagian penting dalam promosi pariwisata – ANTARA News Yogyakarta

Sleman (ANTARA) – Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah Istimewa Yogyakarta (Kadin) Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi mendukung perhelatan fesyen karena akan membantu mendongkrak sektor pariwisata.

“Fashion merupakan bagian penting dari pariwisata pariwisata. Semua orang akan terikat dengan fashion, baik saat pandemi atau tidak. Di masa pandemi, masyarakat tetap perlu menata rambut dan menata pakaian,” kata GKR Mangkubumi di sela-sela hair show bertajuk Sinergia Live Convention “Colorverse” di kawasan Candi Prambanan, Selasa.

Menurutnya, kegiatan fashion untuk Yogyakarta erat kaitannya dengan pariwisata. Banyaknya destinasi wisata yang menarik dapat menjadi tempat representatif untuk eksplorasi lebih luas dunia fashion dan mempromosikan destinasi wisata itu sendiri.

“Dengan fashion event kita bisa memindahkan orang dari satu daerah ke daerah lain untuk mencari referensi dan pengalaman baru secara langsung. Jadi pariwisata do-it-yourself bisa bergerak dan banyak industri termasuk fashion juga bergerak. Seperti hair show Sinergia Live Convention (Silcon),” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa industri fashion tidak hanya berbicara tentang pakaian, tetapi hal-hal lain seperti rambut, kosmetik dan atribut lain yang berkaitan dengan penampilan seseorang.

“Masing-masing aspek itu, kata dia, bisa dibuat atau dikemas dalam sebuah acara untuk ditampilkan kepada publik,” ujarnya.

Di masa pandemi kemarin, kata dia, ajang penyalur kreativitas dan inovasi dari industri fashion sangat terbatas, sehingga event fashion ini muncul kembali setelah pandemi mereda.

Shierly Nagoy, CEO PT Sinergia Beaute Indonesia mengatakan, kegiatan hair show bertajuk Sinergia Live Convention “Colorverse” di Candi Prambanan ini dihadiri oleh para pengusaha dari salon-salon kecantikan dari seluruh Indonesia.

“Yang hadir dalam acara malam ini adalah perusahaan salon dari Aceh hingga Papua,” ujarnya.

Menurut dia, kegiatan ini kembali offline setelah hampir empat tahun vakum akibat pandemi COVID-19.

“Bahkan, kami sudah beberapa kali mengadakan acara offline dengan membatasi jumlah peserta. Sekali lagi tahun ini, melalui acara Silcon ini, kami telah menciptakan ruang yang luas untuk menciptakan keakraban dan persaudaraan,” ujarnya.

Dikatakannya, kegiatan tahun ini sengaja diadakan di Yogyakarta karena Yogyakarta merupakan kota bersejarah yang kaya akan warisan budaya.

“Jogja adalah kota bersejarah yang penuh dengan warisan budaya, sehingga banyak hal menarik untuk dijelajahi di sini,” ujarnya.

Di sini kami meluncurkan Colorverse secara bersamaan. Koleksi potongan rambut, warna dan fashion akan menjadi trending tahun depan dan akan dikunjungi dan disaksikan oleh para pengusaha salon dari Aceh hingga Papua. Tahun depan misalnya tren rambut ke arah pink,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh tiga artis tamu internasional dari tiga negara berbeda yang ahli dalam industri kecantikan rambut, yaitu Jean Pierre Strangis, Global Hair Artist dari Swiss, Shinichi Takahashi, desainer HIKARI Scissors dari Jepang dan Francesco Vitulli CEO Kaaral dari Italia.

Source: jogja.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button