KKN UIN Walisongo Ajak Nobar ke Pondok Pesantren dan Makam Walisongo
KKN UIN Walisongo mengajak anda untuk berbagi video pesantren dan makam Walisongo dengan anak TK dan PAUD
Semarang, Central Javanews.id – Seiring dengan dinamika Hari Santri Nasional (HSN) pada Minggu (22/10/2022) Posko 16 KKN UIN Walisongo Semarang nobar (menonton bersama) mengundang video pesantren dan makam Walisongo bersama anak-anak dari PAUD Lathifah 4 dan TK Tarbiyatul Athfal 57 Muslimat NU.
Kegiatan KKN UIN Walisongo ini berlangsung di gedung PAUD dan TK Muslimat NU yang berlokasi di Kelurahan Penggaron Lor RT1/RW3 Kecamatan Genuk Kota Semarang.
Video tersebut menampilkan beberapa profil pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Selain itu, Walisongo juga memperkenalkan makam dan wisata religi.
Baca juga: KKN UIN Walisongo Bantu distribusikan box set ke rumah warga
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2022. Sebelumnya, siswa PAUD dan TK diundang untuk mengikuti karnaval dan arak-arakan di sekitar area gedung TK PAUD. Usai nonton bareng, ada pembacaan pemenang lomba yang telah berlangsung beberapa minggu sebelumnya.
“Kami diapit dua RA (Raudhatul Athfal) Mas, kalau tidak seimbang, (bisa) kalah. Di sini semua warga masih NU. Kemarin kami juga disarankan untuk membuat student day lalu mengirimkannya ke YPMNU (Yayasan Pendidikan Nahdlatul Ulama Muslimat) sehingga kami mengadakan acara ini,” kata Masyrifatun selaku ketua PAUD dan TK Muslimat NU.
Isni Nur Afifah selaku Bendahara Posko 16 dan Ketua Tim Penyunting Video mengatakan, pembuatan video ini merupakan perintah dari Kepala PAUD dan TK. Dia berkata: “Kemarin kepala sekolah meminta kami untuk membuat video pengenalan beberapa pesantren.
Ia berharap ke depan para santri dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang mencakup pesantren.”
Menurut Isni, pembuatan video ini memakan waktu hingga 3 hari. Tim redaksi video juga bekerja sama dengan dinas pendidikan dan agama untuk menyukseskan video tersebut.
Pendidikan Islam Berbasis Kearifan Lokal
Program kunjungan ini bertujuan untuk memaparkan profil pendidikan agama berbasis kearifan lokal. Pesantren dipilih karena merupakan salah satu sistem pendidikan yang memiliki ciri kajian Kitab Kuning dan pendidikan Islam berbasis pendidikan Mu’allimin.
Baca juga: KKN UIN Walisongo mengadakan acara perpisahan TPQ Al-Muttaqin
Video tersebut memperlihatkan 5 pondok pesantren di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kelima pondok tersebut adalah Pondok Pesantren Mranggen Futuhiyah, Demak; Pesantren Fadlul Fadlan Mijen, Semarang; Pesantren Al-Anwar 2 Sarang, Rembang; Pesantren Tebuireng, Jombang; dan Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.
Selain profil pesantren, video tersebut juga memperkenalkan makam Walisongo (wali sembilan) yang berada di seluruh pulau Jawa. Dakwah Walisongo memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan Islam di Jawa. Selain itu, isi dan ajaran Walisongo sangat erat kaitannya dengan budaya Islam masyarakat NU. (01)
Source: news.google.com
