KKN Kota Surabaya bergerak serentak ke seluruh desa, mengantisipasi banjir dan demam berdarah - WisataHits
Jawa Timur

KKN Kota Surabaya bergerak serentak ke seluruh desa, mengantisipasi banjir dan demam berdarah

Bobby Constantine Koloway, reporter Jaringan Tribun Jatim

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Warga Surabaya kompak menggelar aksi layanan massal di setiap desa. Melalui program”pindah Surabaya“Diprakarsai oleh pemerintah kota, warga bergotong royong membersihkan desanya.

Tujuan awalnya adalah agar warga membantu membersihkan gorong-gorong tersier di sekitar rumah mereka. Jadi banjir bisa diharapkan Demam Berdarah Dengue (DBD) (DHF) pada musim hujan.

Program ini memungkinkan warga untuk mendaftar dalam program amal atas permintaan pemerintah kota. Nantinya, sampah yang dihasilkan dari pengabdian masyarakat akan diangkut ke tempat pembuangan akhir oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Warga RW 03, Desa Packeling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, misalnya. Dodi Kristiono, Ketua RW 03, Desa Packeling, Kecamatan Tambaksari, memimpin pengabdian masyarakat.

Sejak pagi ini, warga di 3 RT di RW tersebut bergotong royong membersihkan selokan sampah. “Fokus kami membersihkan selokan dan barang bekas untuk mencegah berkembangnya nyamuk DBD (demam berdarah dengue),” kata Dodik di sela-sela kegiatan pengabdian kepada masyarakat.

Mereka mendukung program tersebut sebagai salah satu persiapan menghadapi musim hujan. “Hal ini rutin kami lakukan agar warga memiliki rasa memiliki terhadap lingkungannya,” ujarnya.

Sampah dari pengabdian masyarakat tersebut kemudian dibuang oleh pemerintah kota. Selanjutnya dibawa ke tempat pembuangan.

Begitu juga dengan RT 03 RW 07 Kelurahan Banyu Urip Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. Ia mengajak warga untuk mengikuti program tersebut.

Selain itu, warga di lingkungan tersebut sudah lama tidak melakukan pengabdian masyarakat selama pandemi Covid 19. “Kami mendaftar melalui aplikasi. Program ini sangat membantu,” kata Puguh.

Walikota Surabaya Eri Cahyadi berterima kasih atas animo masyarakat yang besar. Melalui program ini, masyarakat peduli terhadap sampah, genangan air, dan nyamuk penyebab demam berdarah dengue (DBD).

Baca Juga: Promosi Pariwisata, Warga Kampung Warna-warni Greges Timur Lakukan Ibadah Massal, Angkut 581 Kg Sampah

“Cita-cita para pahlawan kita teruskan melalui Surabaya. Pindah dengan RT/RW,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Selain masyarakat menjaga lingkungannya masing-masing, pemerintah juga terus melakukan pemeliharaan saluran primer dan sekunder. Selain pengabdian kepada masyarakat, agenda pelestarian lingkungan juga dilaksanakan melalui kebiasaan sederhana.

“Tidak ada lagi membuang sampah di sembarang tempat. Sehingga saluran tersier di desa-desa selalu bersih,” ujarnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button