Pencegahan PMK, puluhan posko di Lamongan, penertiban kendaraan pengangkut hewan - WisataHits
Jawa Timur

Pencegahan PMK, puluhan posko di Lamongan, penertiban kendaraan pengangkut hewan

LAMONGAN, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur membentuk serangkaian pos pemeriksaan untuk memeriksa setiap kendaraan pengangkut ternak. Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan Mohammad Wahyudi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan puluhan posko yang tersebar di beberapa lokasi di Lamongan. Setiap hewan yang ingin masuk ke Lamongan diperiksa surat keterangan sehat hewan (SKKH).

“Untuk memeriksa setiap kendaraan pengangkut hewan, termasuk berharap ternak tidak tertular, bahkan masuk (ke Lamongan) dan menyebarkan PMK,” kata Wahyudi kepada tim media, Selasa (5/7/2022).

Baca Juga: 5.203 Sapi di Lamongan Divaksinasi PMK, Peternak: Tidak Khawatir

Wahyudi menjelaskan posko tersebut juga digunakan untuk menyemprotkan cairan desinfektan pada kendaraan pengangkut ternak, selain pemeriksaan yang dilakukan terhadap ternak.

“Posko tersebut berada di Balai Desa Lamongrejo dan Balai Desa Gebang Angkrik di Kecamatan Ngimbang, juga di perbatasan Sembung, di Kecamatan Sukorrame, di Desa Banaran dan di Pasar Agrobis di Kecamatan Babat,” kata Wahyudi.

Selain itu, ada pos pemeriksaan di Balai Desa Tlogosadang di Paciran, Balai Desa Lohgung di Kecamatan Brondong, Desa Petiyin di Kecamatan Solokuro, Balai Desa Karangbinangun di Kecamatan Karangbinangun, dan di Polsek Lamongan dan Makodim yang berada di pinggir jalan raya. ke Kecamatan Deket. .

Baca Juga: Satwa di Wisata Waduk Gondang Diadopsi BKSDA Jatim, Begini Penjelasan Disparbud Lamongan

“Di Kecamatan Glagah terletak di Balai Desa Dukuh Tunggal, Balai Desa Tambakmenjangan di Kecamatan Sarirejo, serta di dua posko di Kecamatan Mantup yang terletak di Pasar Sumberdadi dan Balai Desa Sumberkerep,” kata Wahyudi.

Petugas yang terlibat di pos-pos pemeriksaan diharapkan terus berkoordinasi dengan Muspika untuk menjaga sapi-sapi yang sehat agar tidak tertular PMK.

Selain itu, wabah PMK kini telah menyebar ke 23 kecamatan di Lamongan.

“Untuk data PMK sapi per hari, sebanyak 2.989 ekor sapi terinfeksi. 642 orang sudah sembuh dan 25 orang meninggal dunia,” kata Juru Bicara Satgas PMK Peternakan Lamongan Rahendra saat dikonfirmasi terpisah.

Sebanyak 34 ekor kini terinfeksi PMK pada kambing dan domba. Rinciannya, 21 orang di antaranya sembuh dan dua lainnya meninggal dunia. Didistribusikan di Kecamatan Tikung, Kembangbahu, Sugio, Glagah, Karanggeneng dan Brondong.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: surabaya.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button