Kisah Heri, seorang nelayan Sumenep yang perahunya ditabrak kapal besar, mengambang di laut dengan sebuah tabung - WisataHits
Jawa Timur

Kisah Heri, seorang nelayan Sumenep yang perahunya ditabrak kapal besar, mengambang di laut dengan sebuah tabung

SUMENEP, KOMPAS.com – Seorang nelayan bernama Heri di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terlempar ke laut setelah perahunya diduga ditabrak kapal besar di perairan Pasongsongan Sumenep sekitar pukul 03.00 WIB pada Sabtu (5/11/2022).

Dia kemudian selamat mengapung di tabung sebelum ditemukan dan dievakuasi oleh nelayan lain.

Baca Juga: Desa Aeng Tong-Tong Sumenep Raih Penghargaan Desa Wisata, Khofifah: Bangga dan Bahagia

“Tak lama setelah kapal ditabrak, ditemukan dengan selamat oleh nelayan lain,” kata AKP Widiarti Polres Sumenep (Kasubbag Humas Polri) AKP Widiarti, Sabtu.

Widiarti menjelaskan, kejadian yang menimpa Heri bermula saat nelayan tersebut memutuskan untuk mencari ikan di perairan Pasongsongan Sumenep sekitar pukul 21.00 WIB pada Jumat malam (11/4/2022).

Baca juga: Detik Dua Sepeda Motor yang Dinaiki Mahasiswa Tabrakan di Sumenep, 1 Orang Meninggal

Setelah sekitar 6 jam di tengah laut, sebuah kapal besar tiba-tiba melintasi perairan.

Heri sempat mengkode dengan lampu miliknya, namun nakhoda kapal dilaporkan tidak melihat lampu tersebut dan terjadilah tabrakan.

“Perahu kemudian tenggelam ke dasar laut setelah insiden (tabrakan) terjadi,” katanya.

Heri kemudian berusaha meminta bantuan, namun diduga nahkoda kapal tidak mendengarkan. Heri kemudian memegang tabung dan berharap bantuan.

Kemudian, sekitar pukul 05:00 WIB, korban ditemukan oleh nelayan yang juga menangkap ikan.

Korban yang berasal dari Desa Ambunten Timur, Kecamatan Ambunten, Sumenep itu kemudian dibawa ke Pelabuhan Ambunten sekitar pukul 07:30 WIB.

“Korban berasal dari Ambunten Timur dan ditemukan selamat,” pungkas Widiarti.

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button