Di kota Mojokerto, jangan lupa untuk mengunjungi Museum Gubuk Wayang - WisataHits
Jawa Timur

Di kota Mojokerto, jangan lupa untuk mengunjungi Museum Gubuk Wayang

Di kota Mojokerto, jangan lupa untuk mengunjungi Museum Gubuk Wayang

Mojokerto (beritajatim.com) – Saat berwisata ke kota Mojokerto, jangan lupa untuk mengunjungi Museum Gubuk Wayang yang terletak di Jalan RA Kartini No. 23, Desa Kauman, Kecamatan Prajurit Kulon. Koleksi Museum Wayang Gubug meliputi boneka dari berbagai daerah di Indonesia, benda pusaka asli Indonesia, alat musik tradisional, mainan anak, topeng dan lainnya.

Pemandu wisata Museum Wayang Gubug Sa’dan mengatakan, Museum Wayang Gubug diresmikan pada 15 Agustus 2015. “Museum Wayang Gubug didirikan oleh sang maestro dalang dongeng anak yaitu Dr. Suyati atau biasa disapa Pak Raden di serial Si Unyil,” ujarnya, Sabtu (10/12/2022).

Meski demikian, kata Sa’dan Pak Raden yang berkunjung ke Kota Mojokerto mengatakan koleksi di Museum Wayang Gubug layak disebut sebagai museum. Museum Wayang Gubug menampilkan berbagai khazanah seni dan budaya Indonesia dari dulu hingga sekarang.

“Namun batasan kami di Museum Wayang Gubug, kami mengambil atau menampilkan bentuk-bentuk seni budaya yang diciptakan oleh para maestro atau seniman pada masa kemerdekaan. Koleksi Museum Gubuk Wayang adalah koleksi Kamardikan,” ujarnya.

Yang mengisyaratkan bahwa Indonesia telah merdeka dan benar-benar menjadi Indonesia yang utuh dengan menampilkan budaya masa lalu yang dilestarikan hingga saat ini. Koleksi Museum Wayang Gubug meliputi lebih dari 8.900 koleksi barang di lantai I, II dan III.

“Kami belum menghitung yang di Malang. Koleksinya, dua, tiga kali lebih banyak karena tempatnya lebih luas dan lebih banyak di Surabaya. Kemarin kita ada MoU di Universitas Ciputra, Universitas Surabaya dan yang ingin kita tempati kembali yaitu UIN Sunan Ampel,” jelasnya.

Sa’dan menambahkan, selain Jalan RA Kartini, Kota Mojokerto juga memiliki Sabda Krida Tama Rumah Rakyat, Kantor Wali Kota Mojokerto dan Mal Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada. Sedangkan Anda yang berada di wilayah Kabupaten Mojokerto, koleksi Museum Wayang Gubug berada di SMAN 1 Sooko.

“Untuk koleksi Museum Wayang Gubug di sekolah-sekolah di Kota Mojokerto ada di SMPN 4. Di Ponorogo ada di Kantor Bupati Ponorogo dan Kantor Bupati Ponorogo. Museum Wayang Gubug buka dari hari Selasa hingga Minggu dari pukul 09:00 WIB – 17:00 WIB. Hari Senin kami tutup,” katanya.

Hari senin digunakan untuk klinik umum yaitu pembersihan koleksi yang ada di Museum Wayang Gubug. Tiket masuk hari Sabtu sampai Minggu, Rp 30.000 untuk dewasa, Rp 20.000 untuk anak-anak. Hari biasa, dewasa Rp 25.000, anak-anak Rp 20.000.

“Untuk sekolah, bisnis, dan lainnya dalam kelompok besar, harga tiket akan menjadi lebih terjangkau. Hari sabtu ada lagu Mocopat oleh Pudak Wangi Group. Kita ada yang namanya Mocopat Saturday Morning Routine,” pungkasnya.

Seperti diketahui, Museum Wayang Gubug didirikan oleh Yensen Project Indonesia sebagai bentuk kepedulian terhadap keragaman seni dan budaya Indonesia. Kecintaan terhadap sejarah seni budaya Indonesia memberikan semangat untuk menghargai dan melestarikannya.

Koleksinya antara lain wayang dari berbagai daerah di Indonesia, benda pusaka asli Indonesia, alat musik tradisional, mainan anak, topeng dan lain-lain. Wisata edukasi seni budaya menjadi tujuan utama didirikannya Museum Wayang Gubug Mojokerto, agar masyarakat semakin mengenal seni budaya dan merasa memiliki seni budaya yang diwariskan secara turun temurun.

Sebagai salah satu pilar seni budaya Indonesia yang menampilkan keragaman nusantara, museum ini berperan penting dalam mendidik tentang karakter budaya masyarakat Indonesia. Berada di tengah kota Mojokerto dengan bangunan tiga lantai, Museum Wayang Gubug menghadirkan berbagai karya anak bangsa dari berbagai daerah. [tin/but]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button