Kisah Arya Pradana, Ras Ketujuh Sultan HB 2 Tinggalkan dunia hiburan untuk membantu sesama - KRYOGYA - WisataHits
Yogyakarta

Kisah Arya Pradana, Ras Ketujuh Sultan HB 2 Tinggalkan dunia hiburan untuk membantu sesama – KRYOGYA

YOGYA, KRJOGJA.com – Sepintas mungkin tidak ada yang berbeda dengan karakter R Arya Pradana, keturunan ketujuh HB 2. Pria 37 tahun yang kini tinggal di Kotagede ini hidup layaknya orang biasa dengan aktivitas biasa.

Namun, ternyata Arya memiliki banyak pasien yang datang ke rumahnya setiap hari. Garasi rumah juga direnovasi, tidak lagi untuk parkir mobil, tetapi diisi dengan kasur untuk pasien berbaring sementara dia merawat mereka.

Arya membuka praktik pengobatan alternatif. Menggunakan bakat alami yang dimilikinya sejak lahir, ia memiliki manfaat indra keenam yang kemudian digunakan untuk membantu orang lain.

Arya mengungkapkan, kemampuannya membantu orang lain diakui saat duduk di bangku kelas 1 SD. Saat itu ia menetap secara permanen di pulau Sumatera, mengikuti pekerjaan ayahnya di Sumatera Utara.

“Saat itu, anak teman ayah saya menangis sakit selama empat hari tiga malam. Ternyata anak itu dipengaruhi oleh sesuatu yang tidak terlihat. Saya biarkan masuk, saya hanya melihat ada smbah simbah, dada saya dan memegang simbah yang ada di dalam anak itu keluar. Kemudian anak itu diam-diam berhenti menangis. Meski saat itu anak tersebut sudah didoakan oleh beberapa pendeta, namun tetap saja menangis. Itu pertama kalinya saya menyadari bahwa hadiah ini bisa membawa manfaat bagi orang lain,” katanya saat berbicara kepada wartawan di rumahnya, Kamis (11/8/2022).

Sejak kecil, Arya sering terlihat berbeda dari anak-anak lain. Dia mengatakan kepada saya bahwa setiap kali dia ingin menyeberang jalan, dia merasa seperti seseorang memegang tangannya, yang tidak dapat dilihat oleh siapa pun.

“Ketika saya menyeberang jalan, tangan saya selalu terangkat seolah-olah seseorang yang lebih tinggi memegang saya. Meskipun tidak ada seorang pun yang terlihat tetapi ya dia mengatakan itu yang menyebabkan melindungi saya. Ketika saya sakit juga, saya selalu mendapatkan begitu banyak orang yang berkunjung, kamar saya sangat penuh sehingga hanya saya yang bisa melihatnya,” sambungnya.

Di usia remaja, Arya sudah menjadi musisi, membentuk band di Jakarta yang mengantarkannya ke dunia entertainment. Namun, dia secara bertahap kembali dan menyadari bahwa hasratnya membantu orang lain.

“Dulu saya band, gitar saya masih ada sampai sekarang. Tapi kemudian saya menyadari jika Anda masih harus membantu orang. Saya meninggalkan band, dunia eksibisionisme, lalu saya membuka praktik saya. Di Jakarta, saya buka Senin sampai Jumat, tapi saya berlatih di Yogyakarta Sabtu sampai Minggu. Setelah Den Sepuh (ayah) meninggal, saya pindah tinggal di Jogja sampai sekarang,” ujarnya lagi.

Arya mengungkapkan bisa mengobati berbagai penyakit, baik medis maupun non medis. Pasiennya beragam, mulai dari orang miskin hingga jenderal dan pejabat tinggi.

“Pasien saya banyak yang tinggal di luar kota, bahkan Riau dan Bengkulu. Pak Nuryadi, ketua DPRD DIY, juga datang dua kali kemarin. Dia menyebut saya guru spiritual. Tapi di sini saya mengatakan, kepada siapa pun saya tidak pernah begitu sewenang-wenang, begitu cakap dan mulia. Kalau saya tidak mampu, saya tidak minta bayar,” ujarnya lagi.

Arya juga mengatakan kepada wartawan bahwa pasien datang dengan berbagai masalah. Ada yang sakit parah sampai terkena santet seperti santet dan pelet.

“Ada yang karena pelet, santet, dan hal-hal di luar akal sehat kita, ya. Tapi kalau soal santet, saya hanya ingin menghilangkannya, tidak mengembalikannya atau menariknya kembali, saya tidak mau itu. Niat saya baik, hanya penengah, yang menyembuhkan tetap Allah Gusti Pangeran ya,” sambungnya.

Arya yang juga pemilik Bhumi Arya Tours di Petir Gunungkidul ini berniat untuk terus membantu sesama dengan kelebihan yang dimilikinya. Dia berharap dapat memberi manfaat bagi orang lain dengan tujuan yang baik.

“Selama saya bisa membantu, itu akan terus berlanjut. Namun, pesan nenek moyang saya harus bisa bermanfaat bagi orang lain,” pungkasnya. (Fxh)

Source: www.krjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button