Enyah! Mengaku mengendalikan bencana Imam Mahdi dan Ratu Adil sudah tiba di Kuta, Karawang
BANDUNGRAYA.ID – Rekaman video pria dan wanita paruh baya yang mengaku sebagai Imam Mahdi dan Ratu Adil tiba di Kuta Tandingan Karawang.
Video yang ditonton jutaan kali itu cukup membuat warga resah karena video tersebut menampilkan seorang wanita paruh baya yang mengaku bisa mengendalikan bencana.
Wanita itu juga menyebutkan bahwa jika orang tidak mempercayai mereka, dunia akan hancur.
Baca Juga: Jepang Lancar Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 sebagai Juara Grup E Usai Taklukkan Spanyol
“Saya informasikan kepada seluruh masyarakat Jawa Barat khususnya Indonesia dan dunia pada umumnya bahwa Ratu Adil dan Imam Mahdi Ratu Sunda telah tiba di Kuta Tantandingan Karawang,” kata seorang wanita tua berkerudung kuning.
Sekarang bencana merajalela dan yang menyebabkan bencana di dunia adalah Imam Mahdi,” lanjut wanita itu dalam video tersebut.
“Percayalah pada rasa syukur, jangan percaya dunia akan hancur karena Imam Mahdi telah tiba di Karawang, Saingan Kuta,” pungkas perempuan di samping lelaki tua bernama Imam Mahdi itu.
Video yang berdurasi kurang lebih 1 menit 5 detik itu viral dan membuat heboh netizen.
Ratu Adil dan Imam Mahdi yang mengaku rival Republik Kuta saat ini sedang diburu polisi dan telah mendatangi alamat tempat pengambilan video tersebut.
Baca Juga: Jenis Wisata Pantai di Garut Terbaik Tahun 2022: Cocok untuk Liburan Akhir Tahun, Harga Tiket Murah Banget!
“Alamatnya masih kami selidiki karena alamatnya tidak benar,” kata Ibrahim Tompo, Kabid Humas Polda Jabar, Kamis, 1 Desember 2022.
Namun setelah menggeledah rumah di Dusun Kampung Cikeruh, RT 28 RW 13, Dusun Liosari, Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, sayangnya kosong.
Rumah yang terekam dalam video viral itu kosong tak berpenghuni, hanya berisi pakaian bekas dan poster bertuliskan Saung Agung.
Berdasarkan keterangan RT setempat, identitas pria paruh baya dalam video viral itu adalah Rosid.
Rosid berasal dari Kecamatan Sukasari, Purwakarta, yang memiliki lahan pertanian seluas 1 hektar untuk perkebunan pisang dan jeruk di kawasan yang diduga dijadikan lokasi syuting video tersebut.
Source: news.google.com
