Kemeriahan Sleman Temple Run #7 diikuti oleh 659 peserta dari 18 negara - WisataHits
Yogyakarta

Kemeriahan Sleman Temple Run #7 diikuti oleh 659 peserta dari 18 negara

sleman

Lomba lari lintas alam bertajuk Sleman Temple Run #7 digelar hari ini. Acara wisata olahraga ini melewati candi-candi leluhur Indonesia di kawasan Sleman, DIY, dimulai dan diakhiri di Candi Banyunibo.

Peserta melewati beberapa candi dan situs purbakala di Kabupaten Sleman, antara lain Candi Ijo, Candi Boko, Candi Barong, Tebing Breksi dan Candi Banyunibo.

Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Yogyakarta Trail Runners ini diikuti oleh 659 pelari dari berbagai negara.

“Rinciannya, Sleman Temple Run No 7 kategori 25 km diikuti 125 peserta, 13 km diikuti 219 peserta, dan 7 km diikuti 315 peserta,” kata Ishadi Zayid, Kepala Dinas Pariwisata Sleman, dalam publikasi resminya, Minggu (11/11). /20/2022) .

Ishadi menjelaskan para pelari tersebut berasal dari 18 negara, termasuk Indonesia. Untuk peserta dari luar negeri yaitu Argentina, Australia, Belanda, Belgia, Kanada, Hongaria, India, Inggris, Jerman Barat, Norwegia, Sri Lanka, Swiss, Siprus, Amerika Serikat, Vietnam, Yunani dan Zimbabwe.

“Peserta asing terbanyak berasal dari Amerika Serikat, total ada 19 pelari,” jelasnya.

Ia menambahkan, kedepannya Sleman Temple Run diharapkan dapat masuk dalam calendar of event nasional yang akan menjadi ajang promosi pariwisata nasional.

“Kami mengharapkan dukungan dan dukungan dari pihak-pihak terkait untuk bersama-sama mengembangkan event sport tourism yang sudah ketujuh kalinya terselenggara dengan baik ini,” ujarnya.

Selain itu, Sleman Temple Run #7 merupakan lari gladi bersih pascapandemi COVID-19 yang masih tunduk pada peraturan pemerintah berupa pembatasan protokol kesehatan. Dari target awal sebanyak 500 peserta, ternyata disambut dengan antusias yang tinggi dari para atlet baik tingkat lokal, nasional maupun internasional, sehingga tercatat sebanyak 659 peserta.

Ke depan, Ishadi berharap seiring pelonggaran pembatasan, semakin banyak peserta Sleman Temple Run.

“Sehingga melalui event ini pariwisata di Kabupaten Sleman yang menawarkan wawasan tentang kemegahan cagar budaya berupa candi, pemandangan alam yang masih alami di pedesaan serta potensi seni budaya lokal, dapat lebih dikenal dan mendunia. publik nasional “, tukang kunci.

Tonton Video “Kafe Tanpa Ijin Disegel di Babarsari, Ada Perlawanan”
[Gambas:Video 20detik]
(saya/rih)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button