Kembali ke penggalian Candi Gedog Blitar, BPCB Jatim fokus mencari denah candi - WisataHits
Jawa Timur

Kembali ke penggalian Candi Gedog Blitar, BPCB Jatim fokus mencari denah candi

TIMESINDONESIA, BLITAR – Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur (BPCB Jatim) kembali menggali Candi Gedog di Desa Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Selasa (19/7/2022). Penggalian akan berlangsung selama 8 hari mulai 19-26 Juli 2022.

Ketua Tim Penggalian BPCB Jatim Nugroho Harjo Lukito mengatakan, ekskavasi 2022 bertujuan untuk mengungkap denah Candi Gedog yang belum sepenuhnya terungkap pada ekskavasi 2021.

“Makanya kami konsentrasi menelusuri barat dan utara dengan harapan bisa menemukan bentuk candi Gedog ini,” ujarnya.

Nugroho mengatakan BPCB akan memulai penggalian manual hari ini. Penggalian akan dimulai besok dengan ekskavator mini. Penggunaan mini excavator dimaksudkan untuk mengurangi pembentukan lapisan tanah atas.

Menurut Nugroho, lapisan tanah atas tidak mengandung lapisan kultur. Jadi lebih mudah untuk menggali dengan mini excavator. “Juga untuk mempersingkat waktu, karena tenaga manual tidak bisa menghasilkan volume galian yang signifikan,” jelasnya.

Penggalian-Kuil-Gedog-2.jpg

Nugroho menjelaskan denah tersebut merupakan bentuk terluar dari bangunan candi. Apakah akan berbentuk persegi panjang sederhana atau persegi panjang dengan penampil akan diketahui dengan ekskavasi kali ini.

Antara lain, Nugroho berharap bisa mengetahui arah menuju candi. Karena dengan denah terbuka, dia bisa melihat pintu masuk. Pintu masuk yang menentukan arah menuju candi.

“Karena tidak setiap candi memiliki bentuk yang sama. Beberapa bekerja atau tidak. Dengan 8 hari kita bisa mendapatkan data sebanyak-banyaknya,” jelasnya.

Sementara itu, Sumaryono, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Blitar, mengatakan pihaknya telah menyiapkan total anggaran sekitar Rp 46 juta untuk penggalian selama 8 hari. “Anggaran galian untuk honor tenaga ahli BPCB kedua itu untuk pekerja lokal kemudian mereka makan dan minum,” jelasnya.

Ia berharap kali ini dengan keterbatasan anggaran, pekerjaan penggalian lebih luas dan potensi candi lebih terlihat. Kalau nanti prestasinya bisa dimaksimalkan dan candinya bisa dilihat, maka menurutnya itu akan menjadi daya tarik.

“Candi merupakan cerita perjalanan manusia dari masa ke masa dan dapat dijadikan sebagai tujuan wisata. Akan ada dua efek. Dampak ekonomi bagi warga sekitar dan dampak ilmu pengetahuan bagi pelajar dan masyarakat umum,” jelas ekskavasi Candi Gedog yang dilakukan BPCB Jatim.

**)

Dapatkan update informasi harian terpilih dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Suka, klik tautan ini dan bergabung. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button