Kejahatan Seks di NTT Meningkat, Pelaku Diselundupkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah - WisataHits
Jawa Tengah

Kejahatan Seks di NTT Meningkat, Pelaku Diselundupkan ke Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah

Laporan reporter POS-KUPANG.COM Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Kejahatan seksual di NTT dikatakan meningkat. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, para pelaku kejahatan tersebut akan dikirim ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Sama halnya dengan pelaku pencurian sapi di Sumba, efek jera juga harus dicapai.

Saat Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat mengunjungi Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias beserta rombongan pada Selasa 19 Juli 2022, hal itu disampaikan.

Susilaningtias mengapresiasi berbagai langkah yang dilakukan Pemprov NTT untuk menekan kasus perdagangan orang (TPPO) di NTT.

“Mengenai TPPO di NTT, kemarin saya cek datanya ke kami, ternyata kembali. Lambat laun, laporan dan permintaan perlindungan terkait datang dari NTT. Bahkan, kasus kejahatan seks meningkat di NTT. Kami meminta perhatian serius terhadap peningkatan kejahatan seks,” kata Susilaningtias.

Alumnus Universitas Brawijaya itu juga menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov NTT yang telah menyediakan gedung untuk kantor perwakilan LPSK di Provinsi NTT. NTT juga merupakan salah satu dari delapan provinsi yang sangat akomodatif dan aktif menjalin pertemanan para saksi korban.

Ke depan, LPSK akan melakukan kegiatan dengan unsur-unsur yang terkait dengan kejahatan seks dan TPPO. LPSK juga sedang merancang program dengan Bappena RI untuk memperkuat LPSK. Dia meminta semua pihak untuk membantu melindungi saksi dan korban.

Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengatakan, pemerintah provinsi terus berupaya mengatasi kasus TPPO ini. Faktor utamanya adalah kemiskinan dan tingkat pendidikan yang rendah. Ada juga faktor motivasi lain seperti ajakan dari orang lain atau keluarga atau teman.

Baca Juga: Pemprov NTT Tidak Membenarkan Komersialisasi Brutal Taman Nasional Komodo, Begini Pernyataannya

Langkah pemerintah adalah memprogram berbagai pekerjaan potensial mulai dari pertanian hingga perkapalan dan pariwisata untuk meredam lonjakan jumlah tersebut.

“Data BPS dirilis beberapa hari lalu. NTT termasuk dalam 10 besar provinsi dengan penurunan jumlah penduduk miskin paling besar per Maret 2022. Meskipun Badai Seroja dalam situasi pandemi, berulang kali dilanda wabah virus babi Afrika, jumlah penduduk miskin di NTT menurun 14,7 000 (0,39 poin) pada Maret 2022 dibandingkan September 2021 dan sekitar 37,7 000 (0,91 poin) dibandingkan Maret 2021,” kata Viktor.

Soal kejahatan seks, Gubernur Viktor menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk menanganinya.

“Salah satu upaya yang kami pertimbangkan adalah mengirim pelaku kejahatan dan kekerasan seksual ini ke Lapas Nusakambangan (Lapas) seperti yang kami lakukan terhadap para pencuri ternak di pulau Sumba sehingga dapat memberikan efek jera dan diharapkan dapat mengurangi dan mencegah kejahatan dan kekerasan seksual ini,” kata gubernur. (Fan)

Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS

RAPAT – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menerima audiensi dengan Wakil Ketua LPSK beserta rombongan. Selasa 19 Juli 2022

RAPAT – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menerima audiensi dengan Wakil Ketua LPSK beserta rombongan, Selasa 19 Juli 2022RAPAT – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menerima audiensi dengan Wakil Ketua LPSK beserta rombongan, Selasa 19 Juli 2022 (POS-KUPANG.COM/HO-DOK.HUMAS NTT)

Source: kupang.tribunnews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button