Kehadiran Ganjar di Acara Satu Abad NU disambut antusias 15.000 Nahdliyin di Temanggung - WisataHits
Jawa Tengah

Kehadiran Ganjar di Acara Satu Abad NU disambut antusias 15.000 Nahdliyin di Temanggung

Kehadiran Ganjar di Acara Satu Abad NU disambut antusias 15.000 Nahdliyin di Temanggung

SUARAKARYA.ID: Upacara peringatan 100 tahun Nahdlatul Ulama (NU) di Temanggung dimeriahkan dengan kehadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hingga 15.000 Nahdliyin menumpuk di Tobacco Town Square.

Mengenakan baju lurik dan peci hitam, Ganjar langsung disambut para peserta upacara di samping tenda tamu. Selain itu, Gubernur Jawa Tengah untuk dua periode tersebut memberikan sambutan dari mimbar.
Bukan Ganjar namanya kalau tidak bisa menciptakan suasana kemesraan.

Usai memaparkan peran penting NU bagi bangsa, ia langsung mengajak dua mahasiswa dan seorang banser untuk naik podium.

Baca Juga: Magnet Wisata Kerajinan Bali, Presiden Buka Pasar Seni Sukawati

Antrean peserta bubar saat Ganjar turun dari podium dan berjalan menuju panggung Nyeruput Kopi Bareng. Ribuan perempuan pun berfoto dan bersalaman dengan Ganjar. Situasi ini mendorong Banser untuk segera membentuk barikade.

“NU punya banyak kontribusi, sosial, pendidikan, kesehatan, komunitas hingga politik, semuanya. Dan itu justru menjadi dorongan bagi seluruh sahabat NU untuk bisa berkontribusi, bagaimana menatap ke depan dan terlibat di dalamnya,” kata Ganjar.

Menurutnya, NU memiliki semangat yang luar biasa. Ormas yang didirikan oleh KH Hasyim As’ari telah melahirkan banyak tokoh yang berperan dalam pembangunan bangsa dan negara. Kecintaan NU pada tanah air juga diungkapkan dalam lagu “Yaa Lal Wathon”.

Baca Juga: Lahan Sudah Ada, Pembangunan SMPN 21 Depok Tengah Maju

“Banyak contohnya, ada presiden, menteri, pejabat, pengusaha, kiai dan nyai yang luar biasa yang membawa kedamaian bagi anak bangsa. Selalu memberikan pembicaraan yang keren, ”katanya.

Semangat itu, kata Ganjar, diwariskan kepada generasi penerus NU.

“Makanya tadi tadi kita bicara tentang kegiatan Banser untuk menjaga jaminan sosial dan juga membantu saat ada bencana. Anak-anak, siswa madrasah, mereka berambisi besar menjadi dokter, ada juga yang ingin menjadi politikus. Artinya, anak-anak di bawah naungan NU justru memiliki semangat yang luar biasa,” ujarnya. ***

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button