KB memegang peranan penting dalam perekonomian keluarga - WisataHits
Yogyakarta

KB memegang peranan penting dalam perekonomian keluarga

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL— Peran penting dalam penguatan dan peningkatan ekonomi keluarga adalah berkat program Keluarga Berencana (KB).

Hal ini disampaikan oleh GKR Bendara di Talk Show Bisnis Gebyar Karya Untuk Meningkatkan Pendapatan Keluarga (UPPKA) Istimewa di kawasan wisata Danau Jonge di desa Calonejo, Semanu, Gunungkidul, Rabu (23/11/2022).

“Pengelolaan keuangan dalam keluarga sangat penting. Ini bisa dilakukan melalui program KB,” kata GKR Bendara, Rabu sore.

Menurutnya, KB berdampak besar pada upaya peningkatan kekayaan. Hal ini karena kelompok usaha di UPPKA didominasi oleh perempuan. Dengan adanya perencanaan sejak hamil, maka jarak kelahiran anak bisa diatur. Ketika dia hanya memiliki satu anak, dia memiliki lebih banyak waktu untuk bekerja.

Situasinya berbeda dengan beberapa anak. Proses mengasuh anak membutuhkan waktu yang lebih lama, sehingga mempengaruhi karir dan perusahaan.

“Jangankan saat anak sakit, tentu fokus perawatan lebih intensif lagi dan waktu mencoba-coba dihentikan sementara. Tentunya kondisi ini berdampak pada penguatan ekonomi dalam keluarga,” ujarnya.

Ia berharap UPPKA dapat meningkatkan produktivitas sehingga upaya peningkatan kesejahteraan keluarga dapat benar-benar terwujud. “Perlu perencanaan yang matang, salah satunya bisa diwujudkan melalui KB,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Gunungkidul, Siwi Iriyanti. Menurutnya, pembinaan dan dukungan keluarga akan terus dilakukan agar peningkatan ekonomi dapat terwujud.

“Sektor UMKM didominasi oleh perempuan. Oleh karena itu, upaya pemberdayaan terus dilakukan untuk kebaikan keluarga,” ujarnya.

Srie Nurkyatsiwi, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY, mengatakan UUPKA bisa digabungkan dengan skema tersebut. desapruer menciptakan kekayaan dalam masyarakat. Upaya bantuan terus memungkinkan kemajuan dibuat di desa.

“Tujuannya sama, memperkuat ekonomi keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sri Nurkyatsiwi menambahkan, kerjasama dapat dilakukan dengan memasarkan produk UUPKA melalui aplikasi on line jaringan pemasaran Pemda DIY, yaitu sibakul.

“Tentu harus ada pilihan, seperti kualitas produk, kemasan dan sebagainya. Untuk bisa masuk ke dalam negeri, tentu ada bantuan yang diberikan,” ujarnya.

Kepala BKKBN DIY Shodiqin mengatakan, program UPPKA merupakan program usaha untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, khususnya bagi pasangan usia subur. Banyak dukungan telah diberikan untuk mensukseskan program ini, mulai dari peralatan produksi hingga fasilitas untuk meningkatkan kualitas produk manufaktur.

“Sejauh ini ada 2.631 kelompok UPPKA di DIY. Satu kelompok beranggotakan sekitar sepuluh orang, jadi ada puluhan ribu warga yang menjadi anggotanya,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button