Menurut BI, inklusi keuangan memegang peranan penting dalam perekonomian - WisataHits
Jawa Tengah

Menurut BI, inklusi keuangan memegang peranan penting dalam perekonomian

Inklusi keuangan ini juga harus mendukung stabilitas sistem keuangan dan kebijakan moneter

Solo (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) mengatakan inklusi keuangan memiliki peran penting dalam perekonomian, termasuk memperkuat pemberdayaan masyarakat dan mendukung pengentasan kemiskinan serta mengurangi ketimpangan.

“Inklusi keuangan juga dimaksudkan untuk mendukung stabilitas sistem keuangan dan kebijakan moneter,” kata Gunawan Purbowo, wakil kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Perwakilan Surakarta di Solo, Rabu.

Ia mengatakan untuk mendukung hal tersebut, BI telah mengembangkan Program Subsisten UMKM sejak tahun 2021. Ada dua Program Pengembangan Subsisten UMKM untuk wilayah Solo Raya, yaitu Himpunan Batik Giriarum, Matesih, Kabupaten Karanganyar dan Kelompok Kuliner Halal Kauman Solo.

Menurutnya, dukungan dua UMKM subsisten dari hulu hingga hilir tersebut bertujuan untuk mendorong pengembangan usaha dan meningkatkan literasi keuangan UMKM, dengan fokus pada peningkatan kemandirian wirausaha, penguatan kelembagaan dan perluasan akses pemasaran.

Kelompok Kuliner Halal (KHK) Solo Kauman tidak hanya menjadi sasaran program Subsisten UMKM, tetapi juga menjadi sasaran pengembangan kawasan kuliner halal berbasis ekosistem dan kearifan lokal di Kampung Batik Kauman Solo, yang bersinergi dengan Kota Surakarta dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

“Kami berharap sinergi dari program Subsisten UMKM akan memungkinkan kedua program berjalan dengan baik, sehingga lebih mudah untuk mencapai tujuan program peningkatan kapasitas usaha sekaligus mendukung terciptanya ekosistem halal di kota Surakarta, seperti yang didukung dengan sinergi antar program sehingga peran perusahaan syariah dalam kaitannya dengan value chain semakin diperkuat,” ujarnya.

Selain itu, rantai nilai produksi lebih berkelanjutan dan terintegrasi, seperti industri masakan halal, wisata halal, dan busana muslim.

Sementara itu, kata dia, pembelajaran bidang halal dengan sistem telah dirancang untuk mengembangkan industri yang menghasilkan produk halal hanya sesuai dengan sistem jaminan produk halal.

“Salah satu program tersebut menyasar industri kuliner Kampung Kauman yang bertujuan untuk mendukung branding Kota Solo sebagai destinasi wisata kuliner halal sekaligus meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk Kampung Kauman,” ujarnya.

Dalam konteks ini, BI mengadakan sesi pelatihan keuangan inklusif selama dua hari dengan topik manajemen keuangan pribadi dan bisnis, pengenalan produk dan layanan lembaga keuangan, pelatihan QRIS dan motivasi kewirausahaan untuk KHK Solo.

“Pendidikan literasi keuangan dirancang untuk mempersiapkan anggota KHK Solo menggunakan produk jasa keuangan dalam kegiatan produktif sehingga dapat mengembangkan usahanya,” ujarnya.

Selain itu, pelaku UMKM yang telah mengikuti pelatihan dapat menerapkan pengetahuan dasar keuangan ini untuk mengoptimalkan pengelolaan keuangannya.

“Pelatihan ini juga dirancang untuk meningkatkan literasi keuangan agar anggota KHK memahami risiko produk jasa keuangan dan cara memitigasinya,” ujarnya.

Baca Juga: BI Surakarta Dorong UMKM Jadi Kekuatan Ekonomi Baru

Baca Juga: BI Surakarta Gelar ‘Syekaten’ Dukung Pemulihan Ekonomi Daerah

Reporter: Aris Wasita
Penerbit: Ahmad Buchori
HAK CIPTA © ANTARA 2022

Source: www.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button